Warga Aceh pengusaha mobil rentak ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, PPTIM minta pelaku dihukum berat
FOTO : ilustrasi
Home Kriminalitas Warga Aceh pengusaha mobil rentak ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, PPTIM minta pelaku dihukum berat
Kriminalitas

Warga Aceh pengusaha mobil rentak ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, PPTIM minta pelaku dihukum berat

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dua warga Aceh yang berprofesi sebagai pengusaha mobil rental, ditembak oleh sekumpulan preman di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari. Salah satu korban meninggal dunia, dan lainnya luka berat.

Keduanya, yakni RM (60), saat ini lagi dirawat intensif di RSCM Jakarta, sedangkan IS (48) meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian dada dan lengkan kiri.

Kasus penembakan itu sendiri, terjadi saat keduanya mempertahankan mobil yang direntalkan dan dibawa Kabur oleh pelaku.

Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM), Muslim Armas meminta kepada kepolisan mengusut tuntas kasus tersebut. Dia juga mengharapkan para pelaku bisa dihukum berat. “Ini persoalan serius, sebab ada penggunaan senjata api,” katanya kepada popularitas.com, Jumat (3/1/2025) di Jakarta.

PPTIM merupakan organisasi induk paguyuban masyarakat Aceh di Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan kedua korban penembakan merupakan bagian dari keluarga besar Taman Iskandar Muda.

Muslim Armas juga mengaku sangat berduka atas peristiwa yang menimpa kedua korban. Apalagi para korban merupakan anggota PPTIM yang aktif selama ini. “Ini kasus harus diusut tuntas,” tandasnya.

Muslim juga mengaku bahwa, dirinya telah menjenguk salah satu korban, yakni RM (60), yang saat ini dirawat di RSCM, Jakarta Pusat, dengan kondisi kritis karena luka tembak di punggung kanan tembus tangan kirinya.

Muslim pun meminta polisi juga mengusut kepemilikan senjata api yang digunakan pelaku yang menembak korban. ”Aparat harus mengusut kepemilikan senjata api yang digunakan oleh pelaku, jika memang ada sindikatnya, itu harus ditumpas agar tidak terjadi lagi kejahatan serupa menimpa anak bangsa lainnya,” ujarnya. PPTIM, lanjut Muslim, akan mengawal kasus penembakan dua warga Aceh itu sampai tuntas dan siap memberi pendampingan hukum.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian itu bermula ketika beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan toko swalayan Indomaret Rest Area KM 45 pada Kamis (2/1) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kemudian, dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, terduga pelaku menembakkan lima kali peluru yang mengenai dua orang korban.

Sementara itu, keterangan saksi lain menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental.

Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil warna oranye milik keluarganya di Rest Area KM 45.

Selanjutnya pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

Dari hasil olah TKP, penyidik Polresta Tangerang menemukan barang bukti berupa lima butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.

Kendati demikian, penyidik masih terus mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental, mengingat salah satu korban adalah pengusaha rental mobil.

Share
Tulisan Terkait
Kriminalitas

Warga Aceh Timur ditangkap saat bawa ribuan pil ekstasi

POPULARITAS.COM – Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan peredaran 1.912 butir pil ekstasi dengan...

Kriminalitas

Polda Aceh tangkap tiga pelaku pungli di Pulau Kapuk Lhoknga, Kabid Humas : Hanya kita beri pembinaan

POPULARITAS.COM – Satgas Ops Premanisme Polda Aceh yang dipimpin Kompol Parmohonan Harahap...

Kriminalitas

Buntut dari penyelidikan pembiayaan fiktif di BPRS Gayo senilai Rp48 miliar, Polda Aceh sita satu rumah karyawan

POPULARITAS.COM – Penyidik Subdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Aceh menyita satu unit rumah...

Kriminalitas

Beli mobil lewat Facebook, warga Banda Aceh ditipu Rp140 juta

POPULARITAS.COM – Zulkiram (60), warga Lueng Bata, Banda Aceh menjadi korban penipuan...

Exit mobile version