WNI di Malaysia Positif COVID-19 Bertambah 13 Orang
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mulai melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap tamu dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang ke kedutaan di Jalan Tun Razak tersebut, Kamis (5/3). Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya virus corona atau COVID-19. Foto ANTARA/ Agus Setiawan
Home News WNI di Malaysia Positif COVID-19 Bertambah 13 Orang
News

WNI di Malaysia Positif COVID-19 Bertambah 13 Orang

Share
Share

KUALA LUMPUR (popularitas.com) – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang positif terkena penyakit COVID-19 bertambah satu orang sehingga total yang terkena penyakit pandemik tersebut menjadi 13 orang.

“WNI tertular COVID-19 tambah satu orang dari Kuching. Informasi dari Kementrian Kesehatan Malaysia,” ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Senin.

Dia membenarkan dengan penambahan tersebut jumlah WNI positif COVID-19 hingga Senin (23/3/2020) menjadi 13 orang.

Sebelumnya Kementrian Luar Negeri RI menyampaikan jumlah WNI yang positif COVID-19 di Malaysia ada 12 orang dengan rincian delapan orang di di Sabah dan empat orang di Kuala Lumpur.

Konfirmasi tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh KBRI Kuala Lumpur dari Dirjen Kesehatan Malaysia, per Kamis malam (19/3/2020).

Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan 12 WNI tersebut terinfeksi virus corona berkaitan dengan tabligh akbar di Masjid Seri Petaling, Malaysia, pada 27 Februari-1 Maret 2020.

Sementara itu informasi yang dihimpun dari KJRI Kuching menyebutkan satu orang WNI yang terkena COVID-19 adalah seorang dosen di Universiti Sarawak Malaysia (Unimas).

Dosen pada Fakultas Applied and Creative Art tersebut pada 22 Maret 2020 melalui Rumah Sakit Umum Sarawak memberitahukan dirinya positif COVID-19 dengan gejala yang dirasakan sejak 10 Maret 2020.

KJRI telah melakukan langkah-langkah yakni berkoordinasi dengan pusat penanganan COVID-19 Sarawak untuk pengobatan yang bersangkutan.

Kemudian meminta bantuan pihak kesehatan Sarawak untuk membantu pihak keluarganya dalam penanganan pencegahan dengan tindakan isolasi di rumah dan tindakan penanganan lainnya bila terjadi gejala sesuai protokol pencegahan dan penanganan COVID-19.

Meminta kepada rekan-rekan, mahasiswa atau orang-orang yang berhubungan dengan dia pada kurun 10 Maret sampai saat ditetapkan positif untuk melakukan protokol pencegahan (karantina atau isolasi) atau menghubungi otorita kesehatan Sarawak meminta saran dan pemeriksaan diri atas virus COVID-19.[ANT]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Exit mobile version