1.200 ekor sapi di Aceh Tamiang terpapar PMK
Kondisi sejumlah ternak sapi milik warga Aceh Tamiang yang serentak terserang wabah PMK tampak lemah, tidak kuat jalan dan tidak mau makan rumput, Senin (9/5/2022). (ANTARA/HO)
Home Headline 1.200 ekor sapi di Aceh Tamiang terpapar PMK
HeadlineNews

1.200 ekor sapi di Aceh Tamiang terpapar PMK

Share
Share

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi menyatakan bahwa hewan ternak seperti sapi di Kabupaten Aceh Tamiang terpaksa harus diisolasi karena sudah banyak terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau penyakit menular, yakni di Aceh Tamiang mencapai 1.200 ekor yang terpapar PMK.

“Kementerian sudah memutuskan lalu lintas ternak Aceh Tamiang itu diisolir tidak boleh ada lagi yang keluar masuk,” kata Rahmandi, Selasa (10/5/2022) kepada ANTARA.

Hal itu disampaikan Rahmandi usai melakukan peninjauan lapangan melihat ternak yang sudah terkena penyakit menular tersebut bersama Pemerintah Aceh Tamiang.

Rahmandi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terdapat sekitar 1.200 ekor sapi, dengan gejala luka di kaki, mulut, dan di bagian gusinya. Kasus ini baru terjadi di wilayah Aceh Tamiang.

“Sejauh ini yang sudah mati karena penyakit tersebut lebih kurang 10 ekor, dan itu sapi yang masih kecil-kecil,” ujarnya.

Rahmandi menyatakan, penyakit pada sapi tersebut tidak menular ke manusia, melainkan hanya pada ternak sejenisnya seperti kerbau, kambing serta domba.

Meski demikian, kata dia, ternak yang terpapar penyakit tersebut masih dapat dikonsumsi dengan catatan kaki dan kepalanya harus dibuang.

“Dagingnya masih bisa dikonsumsi yang penting alat dalamnya, kaki, kepalanya dibuang. Kalau badannya dan dagingnya bisa dimakan, tidak masalah,” kata Rahmandi.

Rahmandi menuturkan, pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan panik karena dari seribu yang terinfeksi tersebut hanya 10 yang mati. Artinya tidak sampai satu persen.

“Kematian rendah, cuma angka penularan tinggi. Tidak kayak virus omicron dan delta,” ujarnya.

Rahmandi menambahkan, dalam rangka mengantisipasi menyebar-nya kembali penyakit tersebut, pihaknya sudah melarang lalu lintas ternak, penutupan sementara pasar hewan.

Kemudian, dilakukan pemantauan di membuka posko jika ada ternak masyarakat yang bergejala dapat segera dilakukan pemeriksaan hingga dibawa ke Puskeswan terdekat.

 

Editor : Hendro Saky

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version