Internasional

200 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Kamp Rafah, sebagian besar perempuan dan anak

200 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Kamp Rafah, sebagian besar perempuan dan anak

POPULARITAS.COM – Serangan udara militer Israel ke kamp di Kota Rafah, Jalur Gaza, sebabkan sedikitnya 200 warga Palestina terbunuh. Sebagian besar korban meninggal adalah perempuan dan anak.

Demikian disampaikan oleh Direktur Komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), Juliette Touma dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

“Menurut beberapa sumber medis asing yang berbicara kepada tim kami, sedikitnya 200 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut,” katanya dikutip dari laman Antara.

Menggarisbawahi akibat serangan yang “sangat besar”, Touma menekankan bahwa peristiwa tersebut “secara umum menambah rasa takut akan kematian”.

Menurut Touma, pengungsian masih berlangsung, mengingat lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Kota Rafah sejak 6 Mei.

Touma mengindikasikan bahwa mereka sebelumnya sudah mengungsi di berbagai lokasi, tetapi pemboman besar-besaran di daerah itu terus berlanjut.

Dia menambahkan bahwa hanya 200 truk bantuan yang dapat masuk ke wilayah tersebut dalam tiga pekan terakhir. “Tentunya terjadi penurunan di tengah kebutuhan kemanusiaan masyarakat, karena jumlah kebutuhan terus bertambah.” “Yang dibutuhkan Gaza adalah 500 truk dan jumlah itu harus gabungan pasokan komersial dan pasokan kemanusiaan,” katanya.

Sedikitnya 45 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dan hampir 250 orang terluka akibat serangan Israel. Ledakan juga terjadi di dekat pangkalan logistik UNRWA di Tal al-Sultan, menurut Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza.

Perang Israel di Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan telah menyebabkan lebih dari 36.000 orang terbunuh dan 81.100 orang lainnya terluka.

Kampanye militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang dan menyebabkan sebagian besar warga sipilnya kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Serangan terbaru pada Minggu terjadi meski terdapat keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Kota Rafah, yang menjadi tempat perlindungan bagi satu juta lebih warga Palestina.

Shares: