News

Abdul Manan Optimis Jurnalisme Indonesia Mampu Melewati Masa Sulit

UU Cipta Kerja Merugikan Pekerja dan Mengancam Demokratisasi Penyiaran

JAKARTA (popularitas.com) – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Abdul Manan mengaku optimis seluruh jurnalis di Nusantara ini bisa keluar dari masa sulit selama pandemi Covid-19. Publik saat ini sangat membutuhkan peran pers untuk mendistribusikan informasi yang akurat sebagai upaya edukasi dan kontrol sosial kepada pemerintah.

“Meskipun pandemi produktifitas wartawan tidak boleh berhenti,” kata Abdul Manan saat membuka diskusi webinar dalam rangka HUT ke-26 AJI Indonesia.

Diskusi dengan tema “Doxing, Kriminalisasi dan Kebeberasan Pers” merupakan bagian dalam rangkai sejumlah diskusi webinar. Puncak HUT AJI Indonesia akan diselenggarakan pada 7 Agustus 2020. AJI Indonesia dideklarasikan 7 Agustus 1994 di Bogor, Jawa Barat, melalui penandatangan suatu deklarasi yang disebut “Deklarasi Sirnagalih”.

Abdul Manan menyebutkan, selama pandemi tidak dipungkiti sudah berdampak besar pada perusahaan pers. Baik itu ancaman sektor ekonomi hingga ancaman eksistensi pers di Indonesia.

Kendati demikian, Abdul Manan meyakini mampu melewati masa sulit yang sedang dihadapi. Melihat kebutuhan informasi yang dibutuhkan publik meningkat. Maka pers tetap harus menjalankan secara profesional, karena harapan publik untuk media cukup besar.

“Menjadi tanggungjawab kita, maka eksistensi kita dengan cara meningkatkan profesionalisme jurnalis selama pandemi, termasuk kontrol sosial terhadap pemerintah,” tukasnya.

Media, sebutnya, harus menjadi alat kontrol sosial terhadap pemerintah agar membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk berfungsi untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Pers kalau bisa menjalankan dengan baik, kita akan menjalani masa sulit, masa pandemi, peluang bertahan dengan kondisi ini dengan kondisi pers yang lebih sehat,” jelasnya.

Abdulan Manan menegaskan kembali, media harus mampu melewati masa sulit ini dengan menghadirkan berita-berita berkualitas untuk dikonsumi publik.[acl]

Shares: