Ajakan Isolasi Mandiri, Akademisi: Beranikah Pemerintah Aceh Kasih Jadup?
Arsip Foto - Petugas medis di ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa (3/3/2020). RSUD Cut Mutia di Aceh Utara merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di Provinsi Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad/foc)
Home Headline Ajakan Isolasi Mandiri, Akademisi: Beranikah Pemerintah Aceh Kasih Jadup?
HeadlineNews

Ajakan Isolasi Mandiri, Akademisi: Beranikah Pemerintah Aceh Kasih Jadup?

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh mengajak seluruh masyarakat yang bergejala dan kontak erat dengan suspect corona diminta untuk melakukan isolasi mandiri secara serentak sejak tanggal 1 hingga 10 November 2020.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto. Ajakan ini diberi nama Gerakan Tenaga Kesehatan Aceh Cegah Covid-19 (Gencar) dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 56.

“Semua aksi bersama ini dibuat agar kita sama-sama bisa melindungi 38 ribu lebih tenaga kesehatan dan 5,2 juta penduduk Aceh dari Covid-19,” kata Iswanto, Sabtu (31/10/2020).

Imbauan itu menjadi viral di media sosial dan terjadi pro dan kontra. Aktivis media sosial mengkritisi kebijakan itu. Nitizen menyampaikan ajakan itu harus dipertimbangkan bagi pekerja harian, karena bila tidak bekerja selama 10 hari itu dipastikan mereka tidak memiliki pendapatan.

Hal itu seperti disampaikan seorang dosen FKIP Unsyiah, Herman RN dalam laman facebooknya menyampaikan, Sekda Aceh meminta masyarakat Aceh melakukan isolasi mandiri selama 10 hari di rumah masing-masing.

“Pertanyaan saya, selama 10 hari itu apakah Pemerintah Aceh ada kasih jadup (jadah hidup) atau bantuan untuk masyarakat Aceh? Kalau ajak-ajak doank, cukup di status medsos saja,” tulis Herman RN di laman facebooknya. Kutipan ini sudah ada persetujuan dari pemilik akun facebook Herman RN.

Ia mencontohkan bagi pekerja harian. Seperti gojek, tukang becak, nelayan, buruh bangunan, dan pegawai kecil, tidak beraktivitas selama 10 hari sama halnya dengan mengurangi porsi makan 5-10 hari.

Jika Pemerintah Aceh berani subsidi Rp 100 ribu per hari per KK, baru boleh disikapi ajakan Pemerintah Aceh ini. Kalau perlu pertegas dengan sanksi bagi yang melanggar. “Tetapi sediakan dulu Rp 1 juta per KK untuk 10 hari isolasi bagi semua masyarakat Aceh tanpa pandang status sosial,” tukasnya.[]

BACA JUGA: Pemerintah Aceh Ajak Warga Isolasi Serentak Sejak 1 Hingga 10 November

Editor: Acal

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version