POPULARITAS.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) angkat bicara terkait insiden yang terjadi pada Rabu (12/10/2022) malam.
Ketua BEM Fakultas Teknik, Hafish Alfarizy dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022) menyebutkan permasalahan tersebut dimulai oleh upaya provokasi dari mahasiswa Fakultas Pertanian yang sebelumnya memposting foto kegiatan ospek mahasiswa fakultas tersebut.
“Postingan itu didapati oleh mahasiswa Fakultas Teknik pada Jumat 2 september 2022 dengan tulisan “Buku, Cinta dan Pesta akan segera berakhir, mari kita nikmati” yang di mana buku cinta dan pesta merupakan ideologi dan hak cipta milik mahasiswa Fakuktas Teknik,” kata Hafish, Jumat (14/10/2022).
Selain itu, Hafish juga menyebutkan oknum dari Fakultas Pertanian telah berjanji membuat video permintaan maaf, namun Hafiz mengaku video tersebut tidak dipublikasikan hingga sekarang.
“Bukannya memposting video permintaan maaf pada tanggal 3 September 2022 mahasiswa Pertanian berjumlah sekitar 70-80 orang mendatangi sekretariat BEM FT untuk pembelaan dari apa yang telah dilakukan rekan-rekannya dengan berbagai alibi,” sebutnya.
Lalu, pada tanggal 6 September 2022, Hafish menjelaskan semakin banyak oknum-oknum mahasiswa pertanian yang memposting postingan serupa di laman BEM Fakultas Pertanian.
“Sehingga itu dinilai tidak profesional dan tindakan provokasi langsung yang tidak etis dari sebuah lembaga kemahasiswaan,” ucapnya.
Lalu, di gedung Fakultas Teknik juga terdapat papan reklame Vandalisme yang bertuliskan “Ditunggu di Kampus Hijau”.
Karena merasa telah diprovokasi berkali-kali, perwakilan mahasiswa FT memenuhi undangan terbuka dari mahasiswa Fakuktas Pertanian untuk menanyakan maksud dan tujuan provaksi tersebut.
Akan tetapi, kata Hafish, kedatangan mahasiswa FT untuk memenuhi undangan tak diterima dengan baik. Mahasiswa FT bahkan diancam dengan cara melempar gelas kaca dan menodongkan senjata tajam.
“Mendengar kejadian tersebut semakin ramai mahasiswa FT yang datang sehingga terjadi chaos yang mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas kampus FP,” jelasnya.