Warga Pulau Simeulue diminta waspadai cuaca ekstrem
Ilustrasi - cuaca ekstrem (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Home News Berikut prakiraan cuaca hari ini menurut BMKG
News

Berikut prakiraan cuaca hari ini menurut BMKG

Share
Share

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan berpotensi mendominasi di sejumlah kota besar di Indonesia pada Senin (31/7/2023).

Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Senin (31/7/2023), disebutkan kondisi cuaca cerah berawan diprakirakan menaungi wilayah Banda Aceh, Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Pontianak, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Mataram, Kupang, Manado, dan Medan.

Sedangkan cuaca cerah berpotensi terjadi di Gorontalo, Surabaya, Tarakan, dan Makassar dengan suhu udara berkisar 22-34 derajat celsius dan kelembapan berkisar 50-95 persen.

Cuaca berawan berpotensi terjadi di sejumlah daerah, seperti Banjarmasin, Palangka Raya, Bandar Lampung, Ternate, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, dan Palembang pada siang hari ini, serta Bengkulu yang berpotensi memiliki awan yang lebih tebal.

Sementara hujan berpotensi terjadi di Ambon dan Padang dengan intensitas ringan.

Memasuki malam hari, cuaca cerah berawan masih mendominasi potensi cuaca di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Denpasar, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Kupang, Kendari, Manado, dan Palembang.

Adapun cuaca berawan berpotensi terjadi di Serang, Jambi, Semarang, Palangka Raya, Ternate, Jayapura, Manokwari, Mamuju, dan Makassar, serta Ambon yang berpotensi memiliki awan lebih tebal.

Sedangkan hujan diprakirakan turun di Bengkulu, Pekanbaru, Medan, dan Padang dengan intensitas ringan.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dengan tingkat curah hujan rendah sampai sangat rendah.

Dia mengemukakan perlunya mitigasi untuk menghadapi kemarau yang lebih kering, yang dapat mengganggu pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari warga maupun untuk kegiatan usaha pertanian.

“Pemerintah daerah perlu melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan segera. Lahan pertanian berisiko mengalami puso atau gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman,” katanya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Tiga pemuda tewas tenggelam di Danau Toba

POPULARITAS.COM – Riguen Hutagaol (17), Bryan Samosir (18, dan Aldin Samosir (19),...

News

Walikota Banda Aceh bongkar sendiri papan reklame dengan menaiki mobil crane, Pengamat kebijakan publik sebut pencitraan

POPULARITAS.COM – Pengamat kebijakan publik Aceh, Nasrul Zaman menyebutkan aksi Wali Kota Banda...

News

Satpol PP Pemko Banda Aceh bongkar papan reklame tak berizin

POPULARITAS.COM – Pemko Banda Aceh membongkar sejumlah baliho yang tak memiliki izin...

News

Jawab permintaan Mualem, Badan Penyelenggara Haji pastikan kuota haji Aceh 2026 ditambah

POPULARITAS.COM – Kepala Badan Penyelenggara (BPH) RI KH Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan...

Exit mobile version