Pekerjaan perbaikan jalan lintas antar Kecamatan Meurah Mulia dengan Samudra Aceh Utara, tepatnya Desa Teumpok Teungku, dari hasil meuripe ripe atau galang dana. (ist)
Home Insfrastruktur Bertahun-tahun Tak Perbaiki, Warga Meurah Mulia Perbaiki Sendiri Jalan Rusak
InsfrastrukturNews

Bertahun-tahun Tak Perbaiki, Warga Meurah Mulia Perbaiki Sendiri Jalan Rusak

Share
Share

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Untuk menghindari korban yang jatuh akibat jalan berlubang yang terletak di Desa Teumpok Teungku, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, warga sekitar gotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut.

Koordinator Gerakan Pemuda Meurah Mulia, Zulfadhi mengatakan, pihaknya terpaksa patungan untuk membiayai seluruh proses pembuatan jalan yang berlubang itu.

“Jalan sangat memprihatinkan sekali dan tak ingin ada lagi yang memakan korban. Maka kami dari berbagai elemen khususnya warga Meurah Mulia mengumpulkan dana untuk perbaikan jalan tersebut,” ujar Zulfadhi, Selasa, 23 Juni 2020.

Tak hanya masyarakat, kegiatan gerakan galang dana tersebut juga didukung penuh oleh Muspida, Mahasiswa, dan juga dari pihak DPRK Aceh Utara, DPRA, Birokrat, Pengusaha baik itu lokal atau luar daerah, para Kepala Sekolah, Dewan Guru, Akademisi dan Kepala Desa.

Kata dia, kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, bahkan kerusakannya diperkirakan sekitar 250 meter. Kerusakan juga sudah dirasakan oleh pengguna jalan sudah tahunan.

Ironisnya, kata dia saat memasuki musim penghujan lubang dibadan jalan itu tampak ditutupi genangan air hujan sehingga lubang tersebut semakin lama terkikis dan melebar.

“Meski begitu pengguna jalan terpaksa tetap melintas jalan tersebut karena jika menggunakan jalur lain akan semakin jauh dan memakan waktu yang lama,” keluh Zulfadhi.

Pembangunan jalan tersebut, pihaknya bukan tak ingin mengajukan ke Pemerintah Aceh Utara, namun hal tersebut sangat membutuhkan proses yang  lama. Mengingat saat ini memasuki musim penghujan pihaknya terpaksa gerak cepat agar tak ada korban berikutnya.

Katanya meski begitu, Pemkab Aceh Utara juga ikut memberikan hak pakai tiga alat berat yaitu, beko, compact dan grader untuk alat kerja.

“Alat berat tersebut juga kami pakai untuk mengeruk saluran aliran irigasi yang mengalir ke sawah warga karena sudah lama dangkal. Selain itu kita masih membutuhkan dana sumbangan lagi dari beberapa pihak karena masih membutuhkan dana dalam dalam tahap selanjutnya,” harapnya.

Reporter: Risky

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

263 gampong di Pidie belum ajukan pencairan dana desa

POPULARITAS.COM – Sebanyak 263 gampong di Kabupaten Pidie, dikabarkan belum menyerahkan dokumen...

News

PWI Aceh Besar dan Kakan Kemenag sepakati perkuat kerja sama publikasi

POPULARITAS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh Besar dan Kakan Kementrian...

News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

Exit mobile version