Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Biru dan jernih laut di Pulau Lasia Simeulue

POPULARITAS.COM – Laut di Pulau Lasia memang berbeda. Pantainya yang landai dengan air biru dan jernih, serta keanekaragaman flora dan fauna diwilayah itu, menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Rasakan pesona alam ombak yang tenang, panorma samudera, serta pengalaman menyelam dan snorkeling menikmati keindahan biota bawah lautnya.

Namun, di balik keindahan alaminya, Pulau Lasia juga menjadi pusat perhatian dalam upaya konservasi alam yang bertujuan menjaga keaslian dan kelestariannya. Dikelola sebagai kawasan perlindungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pulau Lasia merupakan rumah bagi flora dan fauna langka.

Terumbu karang yang menawan hingga berbagai spesies satwa dilindungi menjadikan pulau ini surga bagi penggemar wisata alam. Lokasi ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi bila sedang berada di Pulau Simeulue.

Pulau Lasia terletak di Kecamatan Teupah Selatan. Berbagai aktivitas dapat dilakukan di pulau ini mulai dari memancing, mandi laut hingg bersantai. Pantai di Lasia terbilang bersih dan berpasir putih.

Selain keindahan alamnya, Pulau Lasia juga memiliki sejarah yang kaya. Jejak peninggalan masa kolonial Belanda masih bisa ditemukan di sini, begitu juga dengan gua-gua laut yang memukau.

Wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan pasti akan menikmati menjelajahi sudut-sudut tersembunyi pulau ini. Namun, penting untuk diingat bahwa artefak dan peninggalan sejarah harus dibiarkan berada di tempatnya untuk dilestarikan bagi generasi mendatang.

Para wisatawan yang berkunjung selain menikmati keindahan alam juga diharapkan menghormati situs-situs bersejarah ini. Menjaga kelestarian warisan budaya dinilai sama pentingnya dengan melindungi lingkungan alam.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue, Dedi Ridhofin, menyebutkan kelestarian Pulau Lasia adalah tanggung jawab semua pihak. “Untuk menjaga keindahan dan kelestarian pulau ini, setiap wisatawan harus patuh pada peraturan yang ada,” katanya.

Aturan-aturan tersebut dirancang untuk melindungi ekosistem pulau yang sangat sensitif. Wisatawan diimbau untuk tidak merusak atau mengganggu flora dan fauna yang ada.

Memetik tanaman liar, mengganggu satwa, hingga merusak habitat alami dinilai dapat berdampak buruk bagi keseimbangan alam. Dengan mematuhi aturan ini, setiap pengunjung turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan Pulau Lasia.

Dody menyebutkan, salah satu cara paling sederhana namun penting dalam mendukung upaya konservasi Pulau Lasia adalah dengan menjaga kebersihan pulau. Pantai yang indah dan jernih harus tetap bebas dari sampah, terutama sampah plastik yang dapat merusak ekosistem laut.

Wisatawan diwajibkan untuk membawa pulang sampah mereka dan membersihkan area setelah digunakan. Selain menjaga kebersihan, wisatawan juga didorong untuk menjadi agen perubahan.

Pulau Lasia bukan hanya destinasi wisata yang menakjubkan, tetapi juga pusat pembelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Semakin banyak orang yang peduli terhadap konservasi, semakin besar dampak positifnya bagi lingkungan.

Pulau Lasia, dengan segala keindahan dan kekayaannya, bukan hanya menawarkan pengalaman wisata yang mengesankan, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan alam. Dengan menjaga dan menghormati keindahan alam yang ada, setiap pengunjung dapat membantu memastikan bahwa permata tersembunyi ini tetap ada untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Shares: