18 warga Korea Selatan meninggal dunia dampak cuaca panas
Ilustrasi, cuaca panas. (net)
Home News BMKG: Aceh Memasuki Musim Kemarau
News

BMKG: Aceh Memasuki Musim Kemarau

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Aceh kini memasuki musim kemarau dengan suhu udara berkisar antara 31 hingga 33 derajat Celsius.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meterologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Zakaria Ahmad yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu, 27 Mei 2020 mengatakan kendati memasuki musim kemarau, namun hujan juga terjadi di beberapa wilayah Aceh.

“Sebenarnya musim kemarau sudah berlangsung di Aceh sejak akhir Februari lalu, namun karena ada perubahan cuaca maka sejak dua bulan terakhir sering terjadi hujan,” katanya.

Pada saat memasuki kemarau saat ini, kata dia, suhu udara di Aceh berkisar 31 hingga 33 derajat Celsius. Meningkatnya suhu tersebut karena pengaruh matahari di garis ekuator atau disebut zona ekuatorial.

“Sedangkan hujan di musim kemarau ini juga terjadi dengan intensitas ringan. Wilayah hujan tidak merata, namun sering terjadi di wilayah barat selatan Aceh,” katanya.

Menyangkut prakiraan cuaca di wilayah Aceh hingga tiga hari ke depan, ia menyebutkan angin dengan kecepatan rata-rata lima hingga 30 kilometer per jam atau masuk dalam kategori sedang.

Kendati masuk kategori sedang dampaknya terjadi pada gelombang laut. Gelombang laut di perairan utara Pulau Weh, Sabang, berkisar dua hingga tiga meter.

“Tinggi gelombang serupa juga terjadi di perairan barat selatan Aceh, mulai Aceh Jaya hingga Aceh Singkil. Gelombang tinggi ini patut diwaspadai nelayan maupun jasa pelayaran,” kata Zakaria Ahmad.

Sedangkan tinggi gelombang di perairan Sabang-Banda Aceh berkisar satu hingga 2,5 meter. Kemudian, tinggi gelombang di perairan utara Selat Malaka, antara Pidie dan Pidie Jaya berkisar dua hingga tiga meter.

Sementara, tinggi gelombang di perairan utara timur Aceh, mulai Kabupaten Bireuen hingga Aceh Timur, berkisar setengah meter hingga 1,5 meter.

“Kami mengimbau nelayan maupun operator pelayaran diminta tetap mengikuti perkembangan prakiraan cuaca BMKG serta melihat kondisi di lapangan,” demikian Zakaria Ahmad. (ANT)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Exit mobile version