BPMA Temukan Potensi Sumber Migas Blok Singkil-Meulaboh
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, meninjau blok migas North Sumatera B (NSB) Klaster 4, Tanah Luas, Aceh Utara, Minggu (22/12/2019). ANTARA/HO.
Home Ekonomi BPMA Temukan Potensi Sumber Migas Blok Singkil-Meulaboh
EkonomiHeadlineNews

BPMA Temukan Potensi Sumber Migas Blok Singkil-Meulaboh

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyebutkan Provinsi Aceh berpeluang mendapat potensi sumber baru migas dari Blok Singkil dan Blok Meulaboh di perairan pantai barat-selatan Aceh.

“Ini merupakan hasil dari Joint Study Assessment (JSA) yang dilakukan perusahaan migas asal Singapura, Conrad Petroleum dengan menggandeng Universitas Pembangunan Nasional Veteran dan Frontier Point Ltd dengan menggandeng Universitas Trisakti,” kata Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi, BPMA, Ibnu Hafizh, Jumat (3/7/2020) seperti dilansir Antara.

Ibnu Hafizh menyebutkan bahwa kabar menggembirakan ini merupakan bukti bahwa industri hulu migas di Aceh semakin menunjukkan tren positif di mana minat dari perusahaan-perusahaan migas baik dari dalam maupun luar negeri cukup tinggi untuk berinvestasi di provinsi paling barat Indonesia ini.

“Informasi ini dipaparkan dalam presentasi akhir studi bersama di Wilayah Kewenangan Aceh untuk Offshore South West Aceh (OSWA) Blok Singkil oleh Conrad Petroleum dan North West Aceh (ONWA) Blok Meulaboh oleh Frointier Point Ltd melalui video conference pada minggu lalu di hadapan Tim Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Aceh,” ujarnya.

Dalam presentasi disebutkan bahwa Conrad Petroleum Ltd dan Frontier Point Ltd berminat melanjutkan hasil studi bersama ke penawaran langsung untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di area tersebut. Untuk itu, Conrad Petroleum Ltd dan Frontier Point Ltd diminta segera menyampaikan hasil studi dan keputusan atas tindak lanjut joint study tersebut kepada Direktur Jenderal Migas EDSM c/q Tim Penawaran WK Migas Aceh paling lambat selama 14 (empat belas) hari kerja sejak kegiatan presentasi dilakukan pada 26 Juni 2020 lalu.

“Pelaksanaan studi bersama dinyatakan telah selesai baik Conrad Petroleum Ltd maupun Frontier Point Ltd dan telah disampaikan pada presentasi akhir studi bersama mereka kepada Tim Penawaran Migas Aceh yang terdiri dari Pemerintah Pusat diwakili oleh Ditjen Migas, Pemerintah Aceh diwakili oleh Dinas ESDM Aceh, BPMA dan civitas akademik,” jelasnya.

Ibnu menyebutkan total potensi di Blok Singkil dengan asumsi P50 adalah sebesar 296 miliar kaki kubik gas (BCF), sedangkan Blok Meulaboh memiliki potensi Minyak Bumi dengan asumsi P50 sebesar 192 juta barel minyak (MMBO) dan potensi gas dengan asumsi yang sama sebesar 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF) yang ditangani oleh Frontier Point Ltd.

Berdasarkan hasil studi bersama tersebut, potensi hidrokarbon diyakini berada pada Wilayah Kerja Offshore South West Aceh (Blok Singkil) dengan luas area kerja sebesar 8200 km2 dan Offshore North West Aceh (Blok Meulaboh) seluas area 9200 km2, dengan resiko geologi rata – rata moderate to high risk khususnya di keberadaan source rock.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Ekonomi

Harga cengkeh di Aceh Rp100 ribu per kilogram

POPULARITAS.COM – Harga komoditas cengkeh di Aceh, alami kenaikan. Jika sebelumnya Rp80...

Exit mobile version