Ekonomi

Catat pertumbuhan positif, BSI dorong UMKM naik kelas

Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan kinerja positif dalam setahun terakhir. Di samping itu, BSI mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas serta mencetak pelaku usaha baru.

POPULARITAS.COM – Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan kinerja positif dalam setahun terakhir. Di samping itu, BSI mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas serta mencetak pelaku usaha baru.

Hal itu disampikan Direktur Sales dan Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) di Banda Aceh, Anton Sukarna, dalam kegiatan Roadshow dan Onboarding Talenta Wirausaha BSI 2022, di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (28/3/2022).

“Tercatat pada Desember 2021 lalu, kinerja BSI tumbuh positif sebesar (Rp) 3,03 triliun atau naik 38,42 persen,” katanya.

Anton menyebutkan, PT Bank Syariah Indonesia juga berhasil membuka akses sebesar Rp 265,79 triliun atau 10,7 persen. Sementara dana pihak ketiga mencapai Rp 233,25 triliun atau 11,12 persen.

Bahkan, kata Anton, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 171,29 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen secara tahunan. Di mana pembiayaan besar UMKM mencapai Rp 39,4 triliun yang tersebut sebesar 32 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI, serta menjadi peringkat nomor dua sebagaimana penyaluran pembiayaan UMKM secara nasional.

“Sesuai dengan amanat yang disampaikan oleh Presiden RI, BSI berkomitmen dalam pengembangan UMKM,” sebut dia.

Pada Desember 2021 lalu, kata dia, BSI Part meresmikan UMKM Center dan portal sebanyak 20 UMKM. Adanya UMKM itu diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan pelaku UMKM agar dapat berkembang dengan baik dan bersaing, tidak hanya di pasar nasional tapi juga global.

“Kami juga berkomitmen rencana baik usaha muda ditanah air melalui talenta wirausaha BSI. Talenta wirausaha BSI merupakan program yang digagas oleh BSI bagi pengusaha untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya, sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan peraturan bisnis yang sudah mapan,” kata Anton.

Anton menjelaskan, program tersebut diikuti oleh 5 ribu peserta dari seluruh wilayah terpilih di Indonesia. Prosesnya melalui empat tahapan kegiatan utama yaitu, according, workshop, pemasaran, serta apresiasi bagi wirausaha yang terpilih sebagai UMKM jasa terbaik.

“UMKM dengan jasa terbaik akan mendapatkan akses pembiayaan maupun bantuan usaha serta berkesempatan memiliki partnership dengan Kementerian BUMN,” sebut Anton.

Anton berharap pelaku usaha muda mampu mewujudkan dan menuangkan ide-ide kreatif serta berperan mambangun kemandirian bangsa melalui pembukaan lapangan kerja.

“Tentunya BSI diharapkan dapat menjadi perbankan yang diperuntukan dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala, Hajjul Kamil, mengatakan pihaknya siap mendukung penguatan UMKM di Aceh, Salah satunyam dorongan sertifikasi halal dan penjualan barang dan jasa.

“Ini sejalan dengan Universitas Syiah Kuala untuk mendorong segenap civitas melalui program kewirausahaan,” katanya.

Hajjul menyebutkan, dalam mendorong sertifikasi halal itu, Universitas Syiah Kuala menggandeng berbagai pihak termasuk BSI untuk menjadikan UMKM sebagai fasilitator untuk akses pembiayaan bagi para UMKM.

“Kehadiran BSI diharapkan mampu memfasilitasi para UMKM dalam hal pendampingan dan pendanaan,” ujar dia.

Dengan adanya program talenta wirausaha BSI, kata dia, diharapkan mampu mengubah sistem hulu hingga hilir agar UMKM naik kelas.

Dalam tersebut dihadiri RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar, Komisaris Independen BSI Arif Rosyid Hasan, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Marwan diwakili Hajjul Kamil serta Walikota Banda Aceh Aminullah Usman diwakili pejabat lingkungan setempat.

Shares: