News

CSR Dunia Usaha Diminta Selaras dengan Program Pemerintah Aceh

BANDA ACEH  (popularitas.com) – Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Aceh, Drs Alhudri mengajak dunia usaha agar menyingkronkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dengan program Pemerintah Aceh, terutama dalam upaya pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil dan terisolir.

“Ayo sinkronkan program dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah-daerah terisolir dan terpencil dengan program pemberdayaan masyarakat,” kata Alhudri saat membuka kegiatan Singkronisasi Kegiatan Potensi Dunia Usaha Tahun 2019 di salah satu hotel di Banda Aceh, Rabu 24 April 2019.  Kegiatan itu menghadirkan 13 perusahaan di Aceh serta Penasehat Khusus Gubernur Aceh, Aryos Nivada MA sebagai pemateri.

Menurut Alhudri, CSR adalah sebuah konsep dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosial dimana perusahaan itu berada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penduduk sekitar.

Pemerintah Aceh melalui Dinsos dan Forum Kesejahteraan Sosial (Kessos), katanya, selalu mengingatkan akan pentingnya pembangunan yang tepat sasaran sesuai dengan slogan Aceh Hebat. Karena itu, Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah ingin menyapa  dan menyentuh langsung  masyarakat  yang tinggal di daerah terpencil.

“Masyarakat tersebut saat ini butuh perhatian dan bantuan kita dalam bentuk materil dan immateril, sehingga mampu membuat hidup mereka berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Alhudri pada acara yang turut dihadiri Kabid Pemberdayaan Sosial, Iskandar, Kabid Rehabilitasi Sosial Isnandar, dan Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh Firdaus D Nyak Idin.

Sementara itu Aryos Nivada dalam paparannya mengatakan, program CSR perusahaan di Aceh sangat penting untuk dikelola bersama dan dikoordinasikan dengan pemerintah sehingga tidak tumpang tindih antara kebijakan satu perusahaan dengan lainnya, termasuk pemerintah.

Sinergisitas pengelolaan CSR baik, maka akan melahirkan akselerasi pembangunan yang tepat sasaran, strategis dan efektif. “Bila kajian ini komprehensif dan dapat dipraktekkan dengan baik, maka Aceh dapat menjadi modal dan model bagi wilayah lain di Indonesia,” kata Aryos. (RIL)

Shares: