HeadlineNews

Dirut RSUZA: Jika Pasien Sepi Maka Jasa Medis Juga Sepi

Direktur RSUZA  Tantang Warga yang Tidak  Percaya Covid-19

BANDA ACEH (popularitas.com) – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, dr Azharuddin membenarkan Surat Edaran tentang Rasionalisasi dan Rekondisi Belanja Tahun 2020.

Menurut Azharuddin, tidak mungkin jasa medis RSUZA Banda Aceh dipotong dan surat edaran itu jangan sampai disalahpahami. Intinya sejak Maret-April-Mei 2020 angka kunjungan ke rumah sakit menurun akibat pandemi covid-19.

BACA JUGA: Dirut RSUZA Pangkas Jasa Medis Tenaga Dokter Hingga 50 Persen

“Tidak mungkin jasa medis RSUDZA dipotong, untuk apa dipotong, jadi ada yang gagal paham. Jika pasien sepi maka jasa medis juga sepi,” kata dr Azharuddin, Kamis (21/5/2020) melalui pesan WhatsApp.

Lanjutnya, jangan ada yang sesat pikir. Apalagi kalau ada statement asal bunyi tanpa tau persoalan dan yang melatar belakangi suatu kebijakan dan kondisi tertentu di suatu institusi dalam hal ini rumah sakit.

Kata Azharuddin, kunjungan pasien ke RSUZA turun drastis, makanya jasa medis dan paramedis dapatkan dari rumah sakit sesuai dengan jasa yang didapat atas dasar jasa/pelayanan yang diberikan pada pasien yang berobat.

“Nah kalau medis dan paramedis tidak ada pasien. Jumlah kunjungan pasien berkurang, maka ya pasti jasa pelayann yang biasa didapatkan sejak puluhan tahun lalu,” jelasnya.

Azharuddin menyebutkan, jasa medis tidak turun dari langit. Untuk urusan jasa medis RSUDZA dan rumah sakit besar lainnya di Indonesia diatur dengan sistem remunerasi, yang punya aturan ketat secara nasional dan provinsi.

“Juga SK direktur yang disetujui oleh pemilik rumah sakit, jadi tidak ada aturan suka-suka. Jangan ada yang sesat pikir, apalagi kalau ada statement asal bunyi tanpa tau persoalan dan yang melatar belakangi suatu kebijakan dan kondisi tertentu di suatu institusi dalam hal ini rumah sakit,” tukasnya.

Selama pandemi ini, sebutnya, angka kunjungan ke RSUZA Banda Aceh turun mencapai 50 persen. Termasuk jumlah kunjungan pasien rawat jalan maupun yang masuk melalui gawar turun drastis.[acl]

Shares: