Nilai ekspor batu bara asal Aceh ke India sepanjang Oktober 2024 capai 32,01 juta USD
Sebuah kapal tongkang pengangkut material batu bara PLTU 1-2 Nagan Raya terdampar ke pesisir pantai di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh akibat diterjang badai, Rabu (29/7/2020). (ANTARA/HO)
Home News DLHK Nagan Raya Selidiki Pencemaran Laut Akibat Tumpahan Batu Bara
News

DLHK Nagan Raya Selidiki Pencemaran Laut Akibat Tumpahan Batu Bara

Share
Share

NAGAN RAYA (popularitas.com) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mulai menyelidiki indikasi pencemaran lingkungan terkait tumpahnya material batu bara sekitar 100 ton, dari sebuah kapal tongkang di kawasan Pantai Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.

“Penyelidikan ini perlu kami lakukan karena material batu bara tersebut diduga tumpah ke dalam laut diperkirakan sekitar 100 ton,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku Hidayat, Rabu malam di Suka Makmue, Rabu (29/7/2020) dilansir Antara.

Ia menjelaskan, kapal tongkang tersebut sebelumnya terdampar ke pinggir pantai setempat terjadi sejak Selasa (28/7/2020) lalu saat badai melanda daerah ini.

Kapal tongkang ini diduga mengangkut material bahan bakar untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya, berlokasi di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.

Pihaknya juga sedang menunggu manifest terkait data jumlah material batu bara yang diangkut, untuk mengetahui besaran material batu bara yang tumpah ke laut, sekaligus mencegah kerusakan lingkungan.

“Kalau manifestnya sudah ada, nanti akan lebih mudah dilakukan pengecekan berapa jumlah batu bara yang diangkut serta berapa jumlah batu bara yang tumpah ke laut,” kata Teuku Hidayat menambahkan.

Tidak hanya itu, DLHK Nagan Raya juga berencana menggandeng DLHK Provinsi Aceh untuk menurunkan tim ke daerah, agar penanganan masalah ini bisa secepatnya terungkap.

“Nanti kita juga akan datangkan tim untuk menyelam, sehingga bisa diketahui material batu bara yang sudah tumpah ke laut. Sehingga semuanya menjadi jelas,” katanya.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version