Home News Dua Fraksi DPRK Pidie yang Menolak Tak Pengaruhi Penetapan KUA-PPAS 2022
News

Dua Fraksi DPRK Pidie yang Menolak Tak Pengaruhi Penetapan KUA-PPAS 2022

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pemerintah Pidie bersama DPRK setempat, menyepakati bersama Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBK tahun 2022.

Meski sempat ada dinamika yang terjadi sebelum diputuskan untuk disepakati bersama, berupa dua dari total tujuh fraksi yang ada di DPRK Pidie itu menyatakan menolak menyepakati nota KUA-PPAS tahun 2022 itu.

Bahkan, dua fraksi berupa PAN-PKB dan PDA memilih walk out saat pengambilan keputusan kesepakatan bersama atas KUA-PPAS yang sudah dibahas antara Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Pidie itu.

Baca: Dua Fraksi DPRK Pidie Tolak Sepakati KUA-PPAS Tahun 2022

Disebabkan lima fraksi lainnya berupa PA, Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat dan Fraksi Nanggroe Restorasi menyatakan menerima dan menyetujui, akhirnya KUA-PPAS Pidie Tahun 2022 disepakati bersama.

Kemudian penanda tanganan Nota Kesepakatan bersama KUA PPAS tahun 2022 itu dilakukan langsung oleh Bupati Pidie, Roni Ahmad, yang didampingi Sekda, bersama unsur pimpinan DPRK setempat.

Bupati Pidie, Roni Ahmad dalam pidatonya mengatakan, dengan telah disepakatinya nota KUA-PPAS tersebut, semoga menjadi pemantik dalam percepatan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (APBK) tahun 2022.

“Saya percaya, bahwa kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini merupakan modal dasar kita dalam menghadapi berbagai macam tantangan dalam menjalankan tugas pemerintah untuk kepentingan masyarakat luas,” kata Abusyik, sapaan akrab Bupati Pidie, Jumat (20/8/2021) sekira pukul 23.50 WIB dini hari.

Sambung Abusyik, dinamika yang terjadi saat pembahasan hingga pengambilan keputusan kesepakatan bersama tersebut, menunjukkan bahwa eksekutif dengan legislatif telah menjalani proses tersebut, melalui mufakat dan musyawarah dengan tetap berpedoman pada tugas dan fungsi masing-masing.

“Hal ini sekaligus menunjukkan fungsi kesetaraan dan kemintraan antara eksektutif dengan legislatif,” ujarnya.

Amatan popularitas.com, pelaksanaan sidang paripurna penutupan KUA-PPAS itu dilakukan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik anggota DRPK Bupati, Sekda maupun jajaran SKPK diwajibkan menggenakan masker standar nasional.

Bukan hanya itu, bahkan di luar ruangan, pihak Sekretariat DPRK Pidie juga menyiapkan tempat cuci tangan sebelum memasuki atau keluar ruangan tersebut.

Pihak keamanan yang berjaga di luar ruangan tampak juga mengingatkan tamu yang hadir untuk menggunakan masker.

Editor: dani

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version