Fraksi Gerindra perjuangkan pemekaran Aceh Raya
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRA, Abdurrahman Ahmad. Foto: Ist
Home News Fraksi Gerindra perjuangkan pemekaran Aceh Raya
NewsPolitik

Fraksi Gerindra perjuangkan pemekaran Aceh Raya

Share
Share

POPULARITAS.COM – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRA, Abdurrahman Ahmad menyampaikan, pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Aceh Raya sebagai pemekaran dari Kabupaten Aceh Besar terus diperjuangkan.

Menurutnya, pemekaran itu penting dilakukan, karena dinilai untuk kebutuhan bukan keinginan. Pasalnya Aceh Besar menjadi salah satu kabupaten yang belum pernah dimekarkan seperti daerah-daerah lain.

“Hanya Aceh Besar ini sejak terbentuk di Aceh belum dimekarkan. Dengan adanya pemekaran hubungan Kepala daerah dengan rakyat bisa lebih dekat sehingga akan lebih mudah dalam mengayomi dan membangun mayarakat. Jadi pemekaran Aceh Raya ini merupakan kebutuhan,” katanya, Sabtu (19/11/2022).

Ia menyebutkan ada tujuh kecamatan yang akan masuk dalam wilayah Aceh Raya, yakni Lhoong, Lhoknga, Leupung, Peukan Bada, Pulau Aceh, dan Darul Imarah dan Darul Kamal.

“Apabila telah terealisasi maka ibu kota akan berada di Lhoknga,” sebutnya.

Dikatakannya, kini seluruh persyaratan sudah selesai, hanya saja moratorium penghentian pemekaran secara nasional belum dicabut oleh Presiden Jokowi.

“Secara persyaratannya sudah lengkap 100 persen, dengan kabupaten selesai, dengan provinsi juga sudah selesai. Kendalanya sekarang di pusat,“ jelas Abdurrahman.

Walaupun semua persyarakatan sudah diselesaikan, dirinya juga berharap Presiden dan Mendagri segera merealisasinya.

“Kita berharapnya Mendagri agar melihat pemekaran ini secara khusus, baik dari segi historis, sosiologis, geografis hingga ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui wacana pemekaran wilayah Aceh Besar telah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun kendati demikian banyak kendala yang terjadi kala itu mulai konflik yang berkepanjangan hingga terkendala dalam proses perizinan.

“Pada waktu itu tidak mampu menyatukan persepsi ataupun pandangan sehingga menghambat proses, ada pihak yang mendukung ada yang tidak,” tuturnya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

News

Komisi VII DPRA dukung Pemerintah Aceh minta akses Tol Sibanceh seksi Padang Tiji-Seulimuem dibuka untuk dukung pelaksanaan haji 2025

POPULARITAS.COM –  Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ilmiza Saaduddin Djamal...

News

Korban tewas kapal wisatawan di Bengkulu jadi 8 orang

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas saat tragedi kapal wisatawan tenggelam di Bengkulu,...

News

Warga binaan Lapas Klas II A Rantau Prapat ikuti aneka lomba

POPULARITAS.COM – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Rantau...

Exit mobile version