Ilustrasi, Tandan Buah Sawit (TBS) yang sedang dikumpulkan petani lokal.(ANTARA/HO/ist).
Home News Gapki Sebut Pergub Aceh Soal TBS Diperlukan Untuk Referensi Petani Sawit
News

Gapki Sebut Pergub Aceh Soal TBS Diperlukan Untuk Referensi Petani Sawit

Share
Share

POPULARITAS.COM – Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Aceh Sabri Basyah menyatakan bahwa peraturan Gubernur (Pergub) Aceh terkait harga tandan buah segar (TBS) dibutuhkan sebagai dasar atau referensi petani sawit dalam melihat harga.

“Manfaat adanya Pergub itu terhadap masyarakat petani sawit supaya mereka memiliki referensi harga,” kata Sabri Basyah seperti dilansir laman Antara, Rabu (28/7/2021).

Untuk diketahui, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh sudah melaksanakan rapat pembahasan mengenai Pergub tentang pembelian harga sawit.

Dalam penyusunan Pergub Aceh itu, pemerintah juga melibatkan lembaga asosiasi sawit seperti Apkasindo, Gapki, serta para akademisi dari Universitas Syiah Kuala. Kini sudah hampir dirampungkan, ditargetkan selesai pada 2021 ini.

Sabri mengatakan, Pergub harga tandan buah segar (TBS) sawit itu sebenarnya sudah lazim diberlakukan oleh provinsi yang memiliki perkebunan sawit masyarakat.

“Nantinya ditetapkan bisa untuk per bulan atau dwi mingguan (dua minggu sekali), tergantung dari kondisi wilayah setempat,” ujarnya.

Sabri menyampaikan, ada sistematika cara menghitung harga TBS yang sesuai dengan harga produk akhirnya seperti Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit dan inti kelapa sawit. Di sana juga terdapat pertimbangan biaya angkut ke pembeli produk tersebut.

“Harga ini juga ditetapkan secara bersama antara para pekebun masyarakat, asosiasi serta dengan Dinas Perkebunan sendiri,” kata Sabri.

Kemudian, Sabri juga menjelaskan mengenai adanya perbedaan harga TBS sawit dari satu daerah dengan daerah lainnya di Aceh selama ini. Semua itu, berkaitan erat dengan kandungan minyaknya, sehingga menyebabkan perbedaan harga.

Kata Sabri, semakin tua umur kelapa sawit maka janjangnya juga lebih besar, sehingga membuat kandungan minyaknya bertambah banyak. Karena itu umur dan ukuran janjang memiliki pengaruh besar.

“Kalau secara angkanya yang banyak kandungan minyak itu harga TBS nya mencapai 2.400 per kilogram untuk harga sekarang. Tetapi kalau yang mudah bisa di bawah 2.000 per kilogram, bisa jadi 1.900 per kilo,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sabri, perbedaan harga juga dipengaruhi oleh hitungan transportasi. Di mana semakin jauh pengangkutan TBS nya, maka otomatis biaya angkutnya lebih besar. Belum lagi jika ada hitungan ongkos angkut produk akhirnya yakni CPO.

“Kalau semakin jauh angkutannya, maka harga TBS nya di daerah itu akan lebih murah. Maka dari itu harus mencari pabrik yang berdekatan, sehingga biayanya lebih murah. Karena biaya logistik itu sangat menentukan berapa harga TBS,” demikian Sabri.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version