GeRAK Aceh minta pimpinan DPRA proses pemberhentian Mawardi Basyah sebab tersandung kesus kekerasan terhadap anak
Kadiv Investigasi Korupsi Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Mahmuddin. FOTO : HO | Popularitas.com
Home News GeRAK Aceh minta pimpinan DPRA proses pemberhentian Mawardi Basyah sebab tersandung kesus kekerasan terhadap anak
News

GeRAK Aceh minta pimpinan DPRA proses pemberhentian Mawardi Basyah sebab tersandung kesus kekerasan terhadap anak

Share
Share

POPULARITAS.COM – Kadiv Investigasi Korupsi Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Mahmuddin meminta pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk segera mengajukan pemberhentian sementara Mawardi Basyah dari Anggota DPRA kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Aceh.

“Pimpinan (DPRA) harus segera mengajukan pemberhentian sementara, karena itu sudah diatur dalam undang-undang,” kata Mahmuddin dalam keteranganya di Banda Aceh, Kamis (24/4/2025).

Sebelumnya, kata Mahmuddin, Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada tanggal 17 April 2025 telah melimpahkan perkara dugaan penganiayaan terhadap anak yang diduga dilakukan oleh anggota DPRA dari Partai Persatuan Pembangunan Dapil Aceh 10 Mawardi Basyah pada Pengadilan Negeri Meulaboh.

Perkara itu telah teregister dengan Nomor Perkara: 30/Pid.Sus/2025/PN MBO, dimana setelah dilimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Meulaboh, status hukum Mawardi Basyah telah menjadi terdakwa.

Berdasarkan Pasal 362 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang diperkuat oleh PP Nomor 12 Tahun 2018 serta Peraturan DPRA Nomor 1 Tahun 2025, anggota DPRD Provinsi/DPRD diberhentikan sementara apabila menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana umum yang diancam pidana minimal lima tahun atau dalam perkara tindak pidana khusus.

Selain itu, Mahmuddin menegaskan bahwa dugaan penganiayaan terhadap anak yang diduga dilakukan Mawardi Basyah merupakan tindak pidana khusus yang diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Oleh karena itu, menurut Mahmuddin sebagaimana diatur dalam pasal 116 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang menyebutkan Pemberhentian sementara anggota DPRD Provinsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 diusulkan oleh Pimpinan DPRD Provinsi kepada Menteri melalui Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

“Usulan pemberhentian sementara ini penting untuk segera diajukan, untuk menghindari potensi kerugian negara terkait dengan hak-hak keuangan yang masih diterima secara utuh oleh Mawardi Basyah, dimana jika telah diberhentikan sementara yang bersangkutan hanya boleh menerima sebagian dari hak-hak keuangannya,” pungkasnya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Exit mobile version