Ilustrasi Ijazah palsu | Foto: Berita Satu
Home News GeRAK Desak Polda Ambil Alih Penanganan Kasus Ijazah Palsu Dewan Aceh Tamiang
News

GeRAK Desak Polda Ambil Alih Penanganan Kasus Ijazah Palsu Dewan Aceh Tamiang

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh meminta Polda Aceh mengambil alih penanganan kasus dugaan ijazah palsu anggota DPRK Aceh Tamiang yang ditangani Polres setempat.

Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani mengatakan, kasus yang melibatkan anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) berinisial SA tersebut sampai hari ini belum diketahui perkembangan penyelidikannya sudah sejauh mana.

“Kasus ini sudah cukup lama ditangani,  namun hingga saat ini pelapor belum menerima hasil dari proses penyelidikanya. Karena itu kita minta Polda Aceh ambil alih kasus ini ke Polres Aceh Tamiang,” kata Askhalani dalam keterangannya, Senin, 2 Maret 2020.

Askhalani melihat, penanganan kasus ini terkesan adanya Conflict of interest (benturan kepentingan) sehingga prosesnya bisa begitu lama diungkap. Apalagi yang bersangkutan merupakan anggota DPRK.

“Jika memang terbukti atau tidak, maka sampaikan ke publik,  jangan mengantung perkara yang dilaporkan seperti ini,” ujarnya.

Kasus tersebut awalnya dilaporkan oleh Edi Surianto ke Polres Aceh Tamiang dan Polda Aceh. Kemudian, GeRAK menyurati Polda Aceh dengan surat nomor 091/B/VIIl/G-Aceh/2019 tertanggal 05 Agustus 2019, perihal dukungan penyelesaian perkara dugaan ijazah palsu anggota DPRK Aceh Tamiang itu.

Namun, kata Askhalani, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan perkembangan hasil penyelidikan atau SP2HP atas kasus yang objek penanganan perkaranya ditangani Polres Aceh Tamiang.

Karena belum ada informasi perkembangan terbaru kasus itu, GeRAK Aceh kembali menyurati Polda Aceh, Senin (2/3), dengan surat nomor 011/B/II/G-Aceh/2020 perihal tindaklanjut laporan masyarakat.

Untuk itu, GeRAK berharap Kapolda Aceh yang baru segera mengambil proses penanganannya, sehingga publik khususnya di Aceh Tamiang tidak menduga-duga kasus tersebut sengaja tidak diungkap dan terkesan ada tebang pilih dalam penanganan perkara yang dilaporkan.

“Jika memang terbukti maka Gerak Aceh meminta untuk di proses sesuai dengan aturan hukum yang ada,” tuturnya.

“Mengambil alih proses penanganan perkara tersebut di Polres Aceh Tamiang adalah bentuk pengawasan Kapolda baru dalam menjaga kinerja polres kabupaten/kota di Aceh,” tutup Askhalani. (RIL)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

News

Sikat motor Zulhelmi, warga Aceh Besar dibekuk polisi

POPULARITAS.COM – Tim Lebah Polsek Darussalam Aceh Besar, berhasil membekuk ZZ (20)....

News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

Exit mobile version