Asap solfatara keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/6/2023). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 30 Juni 2023 pukul 00.00-06.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Home News Gunung Merapi luncurkan guguran lava sejauh 1,8 kilometer
News

Gunung Merapi luncurkan guguran lava sejauh 1,8 kilometer

Share
Share

POPULARITAS.COM – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekam aktivitas guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1,8 kilometer dari Gunung Merapi yang berlokasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Suraji mengatakan aktivitas vulkanik itu terjadi pada 8 Oktober 2023, pukul 18.00 sampai 24.00 WIB.

“Teramati 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter,” kata Suraji dalam keterangan, dikutip dari laman Antara, Senin (9/10/2023).

Selama periode enam jam itu, BPPTKG mencatat ada 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 14 milimeter dan lama gempa 35,64 sampai 197,24 detik.

Ada juga 30 kalo gempa hybrid atau gempa fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 10 milimeter, S-P tidak teramati, dan lama gempa 4,4 sampai 9,32 detik.

Sejak 1 Januari 2023 sampai 9 Oktober 2023, jumlah letusan Gunung Merapi yang pernah tercatat ada sebanyak 28 kali.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal lima kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung api yang menyandang status level III atau siaga sejak. November 2020 tersebut.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version