News

IDI Aceh: Pemerintah Harus Punya Strategi Jelas Untuk Hadapi Corona

Warga Garot, Jawa Barat dari Meulaboh Dirujuk ke RSUZA Diduga COVID-19

POPULARITAS.COM – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman menyebut kasus virus corona (Covid-19) di Aceh sudah masuk ke tahap yang mengkhawatirkan. Sehingga, diperlukan strategi yang jitu untuk bisa memutus rantai penularannya.

Hal itu didasari karena adanya penemuan mutasi virus corona yang meningkat hingga 10 kali lipat. Di samping itu, khususnya di Aceh, jumlah kasus corona juga sedang meningkat tajam.

“Aceh sudah sampai ke tahap serius, kita harus punya strategi, kalau tidak kita bakal kewalahan nanti,” kata Safrizal, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, hal itu terlihat dari kondisi ruang RICU di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) dan beberapa rumah sakit lainnya, yang hampir penuh oleh pasien terinfeksi corona.

Dikhawatirkan, jika ruang RICU penuh, terpaksa di pindah ke ruang biasa. Dan itu akan membahayakan bagi pasien lainnya yang non-covid-19.

“Ruang RICU itu sudah penuh terus, khawatirnya kalau penuh tentu akan di bawa ke ruang biasa, nah itu bisa bahaya bagi pasien lainnya,” ucapnya.

Selain itu, kondisi para petugas medis di Aceh juga sudah banyak yang terinfeksi virus corona. Jumlah mencapai 200 lebih. Hanya saja mereka yang terpapar corona sebagian besar bergejala ringan dantanpa gejala.

“Angkanya sudah hampir 200-an, sebagian besar ringan dan tanpa gejala, jadi hanya sekedar isolasi baik mandiri maupun di RS, yang aktif isolasi hanya disekitaran 50 an orang,” ujar Safrizal.

Reporter: dani

Shares: