Presiden Jokowi Minta Daya Ungkit Ekonomi Desa Diperkuat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Pangkoh Hulu di Kabupaten Pulau Pisau, Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/2020). ANTARA/Tangkapan layar tweeter @jokowi/pri.
Home News Jokowi Minta Kadin Dampingi 2 Juta Petani Swadaya hingga 2023
News

Jokowi Minta Kadin Dampingi 2 Juta Petani Swadaya hingga 2023

Share
Share

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk memberikan pendampingan kepada 2 juta petani swadaya pada 2023 mendatang. Menurutnya, Kadin mampu melakukan hal tersebut.

“Saya menunggu komitmen 2 juta petani swadaya pada 2023. Saya yakin Kadin mampu dengan target ini,” ucap Jokowi dalam Jakarta Food Security Summit 5, Rabu (18/11/2020).

Ia bilang awalnya meminta Kadin untuk memberikan pendampingan kepada 1 juta petani swadaya. Namun, rupanya hal itu sudah dilakukan Kadin pada awal 2020.

Untuk itu, ia meningkatkan target kepada Kadin menjadi 2 juta dalam dua tahun mendatang. Dengan pendampingan dari Kadin, Jokowi berharap dapat meningkatkan sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap model bisnis yang inklusif ini bisa mendongkrak sektor pangan dan buka lebih banyak lapangan pekerjaan,” tutur Jokowi.

Ia mengaku mendukung dengan usulan skema inclusive closed loop dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, peternak, serta nelayan di dalam negeri. Jokowi bilang hal ini akan memberikan keuntungan dari hulu sampai hilir di sektor pangan.

“Inisiatif soal inclusive closed loop perlu dikembangkan, terutama untuk mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dari hulu sampai hilir,” terang Jokowi.

Diketahui, skema inclusive closed loop adalah menghubungkan petani dengan pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan, dan ritel. Dengan demikian, ada sinergi seluruh mata rantai pertanian untuk menciptakan efisiensi di sektor pangan.

Jokowi menambahkan sektor pangan perlu menjadi perhatian bersama. Sebab, ada potensi krisis pangan di masa pandemi covid-19.

“Tapi bukan hanya karena kemungkinan krisis, tapi kebutuhan pangan juga sejalan dengan melonjaknya populasi penduduk di seluruh dunia,” pungkas Jokowi.

Sumber: CNN

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

News

BFLF Aceh luncurkan buku berjudul ‘Ada Cinta di Rumah Singgah’

POPULARITAS.COM – Blood For Life Foundation (BFLF) resmi meluncurkan buku berjudul Ada Cinta...

News

Kemendagri setujui 79 pejabat eselon 3 dan 4 Setda Aceh untuk dilantik

POPULARITAS.COM – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), telah menyetujui sebanyak 79 pejabat eselon...

News

Peneliti IMPACT minta draft final revisi UUPA dipublikasi

POPULARITAS.COM – Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT), Fadhli...

Exit mobile version