News

Kapolda Aceh Soal Pemberlakuan Jam Malam: Kalau Ditutup dari Pagi Lebih Marah Lagi

Polda Aceh Buat Aplikasi Pengaduan Secara Daring

POPULARITAS.COM – JMSI Aceh menggelar diskusi bincang santai bersama Irjen Pol Wahyu Widada di akhir masa tugas di Aceh. Dipandu oleh moderator, Akhiruddin Mahjuddin, diskusi ini berlangsung melalui zoom meeting pada Rabu (4/8/2021)

Kapolda Aceh dalam kesempatan itu mengungkapkan berbagai suka-duka selama bertugas di Aceh. Di provinsi paling barat Indonesia itu, jenderal bintang dua ini bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat.

Saat pertama dikukuhkan sebagai Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada sudah dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya pandemi Covid-19. Polri dan TNI bahu membahu bersama pemerintah daerah dalam menekan laju Covid-19.

Menurut Wahyu, tak sedikit kebijakan-kebijakan yang diambil mendapat protes dari masyarakat, padahal kebijakan tersebut demi kepentingan bersama. Salah satu kebijakan yang dinilai tak pro rakyat adalah soal kebijakan jam malam.

“Orang kita serba salah, ketika warkop disuruh tutup pada malam hari dijawab apa Covid-19 keluar malam hari. Kalau kita tutup dari pagi, pasti masyarakat lebih marah lagi,” ungkap Wahyu.

Ia menjelaskan, pembatasan pada pusat keramaian di malam hari bukan hanya untuk memutuskan rantai Covid-19, tetapi agar masyarakat bisa istirahat lebih awal. Dengan demikian, mereka dapat bangun salat malam (Tahajjud) dan salat Subuh.

“Kalau berbicara susah (menurun ekonomi) gara-gara tutup warkop saya pikir semua susah, anggota saya juga capek, mendingan mereka di rumah temani keluarga, bukan patroli di malam hari,” tutur Wahyu.

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga berharap bisa kembali ke Aceh saat pandemi Covid-19 sudah reda nantinya, meski dengan status berbeda.

“Mudah-mudahan nanti saya datang sebagai seorang teman kalian, duduk ngopi sambil bercerita,” kata Wahyu.

Editor: dani

Shares: