POPULARITAS.COM – Ketua DPR Aceh Zulfadhli didampingi unsur Ketua Tim Perumus Revisi UUPA dan bersama anggota lintas fraksi, Jumat 9 Mei 2025 malam, temui Wali Nanggore Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar. Ikut hadir pada acara itu, Wagub Fadhlullah dan Plt Sekda Aceh M Nasir.
Pertemuan yang dilangsungkan di ruang rapat Wali Nanggroe Aceh itu, Ketua DPR Aceh Zulfadhli dan Tim Revisi UUPA sampaikan sejumlah perkembangan dan proses yang telah dilakukan oleh pihaknya. Pada kesempatan itu, lembaga legislatif itu juga meminta sejumlah masukan bagi sempurnanya draft revisi UUPA yang akan disampaikan ke DPR RI.
Ketua DPR Aceh Zulfadhli dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa, saat ini, DPR Aceh dan Pemerintah Aceh, telah merampungkan draft revisi UUPA yang akan dibawa ke DPR RI. Namun, penting bagi pihaknya meminta pendapat dan masukan Wali Nanggroe Aceh untuk penyempurnaan.
Wali Nanggroe Aceh sebagai salah satu pelaku sejarah yang ikut serta dalam perumusan MoU Helsinki, tentu punya pandangan yang lebih luas dan mendalam terkait dengan revisi UUPA, Sambung Zulfadhli.
Apalagi, ucapnya, UUPA yang dilahirkan pada 2006 silam, merupakan impelementasi produk hukum yang bersumber dari MoU Helsinki. Karnanya, pertimbangan Wali Nanggroe sangat penting agar revisi UUPA nanti tidak melenceng dari semangat perjanjian damai.
Sementara itu, Wagub Aceh Fadhlullah yang hadir pada pertemuan itu menyampaikan bahwa, draft revisi UUPA yang telah rampung dan mendapatkan catatan dari Wali Nanggroe, mesti segera diserahkan ke DPR RI untuk di bahas dan disahkan.
Saat ini, tambahnya, agenda DPR RI memasuki masa persidangan ke-2. Karnanya, momentumnya sangat tepat untuk segera menyerahkan draft revisi UUPA ke parlemen di Jakarta. “Meski revisi UUPA adalah ranah DPR RI, tapi DPR Aceh, Pemerintah Aceh dan seluruh elemen masyarakat harus mengawal proses tersebut,” tandasnya.
Leave a comment