KIP Aceh Ajukan Anggaran Pilkada 2020 Rp 216 Miliar
Ketua KIP Aceh Samsul Bahri. Antara Aceh/M Haris SA
Home News KIP Aceh Ajukan Anggaran Pilkada 2020 Rp 216 Miliar
NewsPolitik

KIP Aceh Ajukan Anggaran Pilkada 2020 Rp 216 Miliar

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengajukan anggaran Pilkada 2022 yakni untuk pemilihan Gubernur dam Wakil Gubernur Aceh periode 2022-2027 sebesar Rp216 miliar.

Ketua KIP Aceh Samsul Bahri di Banda Aceh mengatakan usulan anggaran tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Aceh maupun DPR Aceh.

“Usulan anggaran sudah kami sampaikan, jumlahnya mencapai Rp216 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pilkada yang tahapannya dimulai pada 2021,” kata Samsul Bahri Jumat (26/6/2020) seperti dilansir Antara.

Mantan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh pada pilkada 2017 tersebut mengatakan anggaran Rp216 miliar tersebut untuk membiayai semua kebutuhan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, di antaranya honor personel lembaga ad hoc seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok panitia pemungutan suara (KPPS), panitia pendaftaran pemilih.

Selanjutnya, pengadaan logistik pilkada seperti surat suara, formulir dan lainnya, biaya kampanye pasangan calon, hingga kebutuhan pemungutan suara dan rekapitulasi penghitungan suara serta keperluan terkait lainnya.

“Anggaran tersebut tidak termasuk untuk pengadaan alat pelindung diri. Asumsi kami, pandemi COVID-19 sudah berakhir saat pilkada 2022. Tapi, kami akan mengajukan revisi jika pandemi COVID-19 masih berlangsung,” kata Samsul Bahri.

Terkait aturan Pilkada 2022, Samsul Bahri menegaskan pelaksanaan pilkada tersebut berdasarkan perintah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.

Memang, sebut Samsul Bahri, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan kepala daerah digelar serentak pada 2024.

“Tapi, UU Nomor 11 Tahun 2006 yang merupakan undang-undang kekhususan Aceh menyebutkan pilkada digelar lima tahun sekali. Pilkada terakhir di Aceh pada 2017. Jika lima tahun sekali, maka pilkada digelar pada 2022,” kata Samsul Bahri.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version