HeadlineNews

Klub Liga 1 Lelang Jersey Bantu Warga Terdampak Virus Corona

Berhenti Berharap, Persiraja Pulang ke Aceh pada 25 Oktober

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak 12 klub Liga 1 2020 melakukan pelelangan jersey pemain untuk membantu warga yang terdampak virus corona atau Covid-19. Pelelangan jersey sudah dilakukan sejak Jumat, 17 April 2020 lalu.

Program pelelangan itu terwujud berkat kerja sama antara seluruh media officer Liga 1 dengan PSSI Pers. PSSI Pers merupakan sebuah wadah perkumpulan jurnalis olahraga khususnya sepak bola yang bermarkas di Jakarta.

“Jadi teman-teman media officer (MO) lainnya menunjuk saya mewakili mereka, atau sebagai koordinator, sementara MO PS Tira Persikabo ditunjuk sebagai humas dan MO PSM Makassar sebagai sekretaris,” kata koordinator pelelangan, Ariful Azmi Usman di Banda Aceh, Senin, 20 April 2020.

Pria yang akrab disapa Arfa itu menjelaskan, pelelangan jersey dilakukan di akun resmi Instagram PSSI Pers, @pssi.pers mulai Jumat, 17 April 2020. Tata cara pelelangan bisa dilihat juga di akun resmi Instagram PSSI Pers tersebut.

Sedangkan MO peserta lelang, kata Arfa, hanya bertugas mengirimkan jersey pemain dari klub masing-masing ke PSSI Pers. Dalam proses ini, klub diberikan kebebesan dalam menentukan jersey pemain mana yang akan disumbang.

“Untuk Persiraja kita mengirim Miftahul Hamdi, karena dia mempunyai nilai jual tinggi, selain itu follower Instagramnya juga banyak,” jelas Arfa.

Adapun klub-klub yang mengikuti pelelangan tersebut adalah Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Barito Putera, Arema FC, Tira Persikabo, PSM Makassar.

Kemudian, Persebaya Surabaya, Madura United, Persib Bandung, PSS Sleman, Persela Lamongan, dan Bhayangkara FC.

“Ada beberapa klub yang tidak ikut, dengan berbagai alasan, mereka sudah menjelaskan alasan tidak ikut dan kami memaklumninya,” sebut dia.

Arfa menjelaskan, hasil lelang jersey akan disumbang kepada masyarakat yang kekurangan atau terdampak akibat virus corona. Bentuk bantuan yang akan disalurkan juga akan dimusyawarahkan kembali.

“Seperti kita tahu beberapa orang yang kurang atau bercukupan rendah dalam hal ekonomi, harus kekurangan pendapatan atau kehilangan pekerjaan selama virus corona,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: