POPULARITAS.COM – Koordinator GeRAK Aceh Askhalani menilai, langkah Pj Gubernur Aceh yang melaksanakan proses uji kompetensi (ujikom) untuk evaluasi jabatan eselon II, sebagai bentuk pelecehan atas Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh terpilih.
Pernyataan itu disampaikan Askhalani saat dimintai tanggapannya atas langkah Pj Gubernur Aceh yang melaksanakan ujikom jabatan eselon II yang dilangsungkan pada 23-24 Januari 2025. “Saya pikir, itu tindakan ceroboh dan melecehkan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa, semestinya, upaya apapun tidak boleh lagi dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal, apalagi jika hal itu terkait dengan kebijakan rotasi dan mutasi. “Ini aneh, hanya dua pekan lagi Mualem-Dek Fadh dilantik. Tapi Pj Gubernur Aceh malah melakukan tindakan memalukan,” tukasnya.
Untuk itu, Askhalani meminta kepada Safrizal untuk menghentikan proses ujikon jabatan eselon II yang tengah berlangsung. Ia juga meminta Pj Gubernur Aceh Safrizal untuk menghargai hasil Pilkada dan menyerahkan proses dan kebijakan apapun terhadap Mualem-Dek Fadh.
Lagi pula, sambungnya, jika pun Safrizal memaksakan proses itu, bukan tidak mungkin hal itu jadi langkah sia-sia, sebab, bisa saja nantinya Mualem-Dek Fadh langsung melaukan rotasi dan pergantian ‘kabinet’nya. “Kan Mendagri sudah warning, bahwa kepala daerah terpilih bisa langsung lakukan rotasi, demosi dan mutasi jajarannya untuk kepentingan percepatan pembangunan,” tandasnya.