News

Kuala Idi Aceh Timur Mulai Dikeruk Besok Sabtu

IDI (popularitas.com) – Meskipun membutuhkan waktu lama, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur Ermansyah mengaku sudah siap untuk melakukan proses pengerukan Kuala Idi.

“Untuk melakukan pengerukan Kuala Idi saat ini kita sudah punya ponton yang terdiri dari dua unit ekskavator (mesin pengeruk) dan tiga dump truck,” kata Ermansyah disela-sela melakukan peusijuk (tepung tawar) ponton di Kuala PPN Idi, Aceh Timur, Jumat, 10 Januari 2020.

Proses tepung tawar juga dilakukan oleh pemuka agama setempat, Tgk H Abdul Wahab, Kepala Dinas Perikanan Syawaluddin, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Ermansyah dan sejumlah undangan lainnya.

Ermansyah mengatakan mulai Sabtu, 11 Januari 2020, pihaknya sudah bisa melakukan pengerukan terhadap Kuala Idi yang sudah lama dangkal, pengerukan akan dimulai di mulut muara, kapal nelayan yang tenggelam di mulut muara juga akan segera diangkat.

Sebelumnya, ponton (kapal tongkang) milik UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi yang dibuat di salah satu shipyard di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya tiba di Aceh Timur beberapan waktu lalu. Saat ini kapal pengangkut alat berat jenis ekskavator (beko) ini bersandar di Kuala Idi setempat.

Kata Erman, keberadaan ponton sebagai solusi dan upaya pemerintah untuk mengeruk Kuala Idi yang belakangan ini terkendala karena dangkal.

“Pemerintah Aceh mengucurkan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sebesar Rp5,2 miliar untuk membeli kapal tongkang tersebut,” ujarnya.

“Alhamdulillah ponton ini telah menjadi asset PPN Idi untuk selamanya. Semoga dengan adanya ponton ini dapat mengeruk lokasi pelabuhan atau kuala yang dangkal,” ujar Ermansyah.

Erman juga menjelaskan, untuk Tahun 2020, ponton itu akan beroperasi mengerjakan proyek pengerukan pertama pada Pelabuhan Idi sampai tuntas. Pengerjaannya akan dimulai secepatnya. Jika persiapan segala administrasi sudah selesai pihaknya langsung mengerjakan pengerukan Kuala Idi hingga kelar.

“Keberadaan ponton selain berguna mengeruk pelabuhan, sewaktu-waktu dapat digunakan untuk mengeruk muara dangkal di berbagai pesisir wilayah Aceh Timur, sehingga para nelayan nanti dengan mudah membawa keluar masuk hasil tangkapan ikan di laut,” pungkas Ermansyah.* (ANT)

Shares: