POPULARITAS.COM – Perbankan di Aceh tempo Januari-Mei 2024, telah salurkan Rp11 triliun untuk pembiayaan sektor UMKM. Realisasi jumlah tersebut disalurkan lewat skema kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp5,97 triliun, dan sisanya melalui skema lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto dalam keterangannya, Senin (15/7/2024) di Banda Aceh. “Besarnya realisasi untuk pembiayaan itu, diharapkan dapat bantu pelaku UMKM kembangkan usaha,” katanya dikutip dari laman Antara.
Dia menyebutkan bahwa, di Aceh, UMKM miliki karakteristrik yang masih bisa tumbuh tinggi. Banyak potensi yang bisa digali dan perbankan bisa masuk sebagai intermediasi guna tingkatkan nilai tambah.
Rony menilai pembiayaan tersebut memang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM di Aceh, sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk usaha.
“Artinya begitu meningkatkan nilai tambah kan butuh sumber pembiayaan. Maka perbankan harus melihat pembiayaan dari dua sisi, yang pertama tentunya dari likuiditas perbankan, yang kedua kebutuhan akan nasabahnya, UMKM-nya,” ujarnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat pembiayaan atau kredit perbankan di Aceh pada Mei 2024 sebesar Rp40,09 triliun atau tumbuh sebesar 12,71 persen secara year-on-year/yoy.
Salah satu yang juga ikut menopang pertumbuhan pembiayaan ini yaitu sektor produksi meliputi sektor pertanian sebesar Rp2,8 triliun atau tumbuh 56,27 persen secara yoy.
Kemudian sektor industri pengolahan sebesar Rp1,3 triliun atau tumbuh 19,36 persen yoy dan nilai kredit sektor perdagangan sebesar Rp5,5 triliun atau tumbuh 8,13 persen yoy.
“Pembiayaan sektor produktif juga mulai menunjukkan peningkatan, seperti pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan lainnya,” ujarnya