News

Masyarakat Aceh diajak untuk menjaga lingkungan

Puluhan peserta aksi dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) gelar aksi damai di bundaran Simpang Lima, kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (7/6/2022).

POPULARITAS.COM – Puluhan peserta aksi dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) gelar aksi damai di bundaran Simpang Lima, kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (7/6/2022).

Amatan popularitas.com, aksi ini dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan menghadirkan berbagai kostum yang menandakan kondisi alam saat ini.

Koordinator aksi, Hamnil Afdhal mengatakan saat ini alam Aceh mengalami pemanasan global yang cukup drastis, hal itu disebabkan karena terjadi penebangan pohon secara liar, pencemarahan limbah yang dapat merusak ekosistem laut, serta membuang sampah sembarangan.

“Berdasarkan data yang kami himpun dari BMKG sejak tahun 2020 hingga saat ini mengalami kenaikan pemanasan global mencapai 0,3 persen, yang mana akhir-akhir ini cuaca di Aceh mencapai 32 derajat celcius bahkan lebih, ” ucapnya.

Adapun dari kostum yang digunakan, lanjut Hamnil, memiliki makna dan simbol tertentu yang menggambarkan perilaku tidak baik dari sebagian masyarakat.

Penggunaan kostum Harimau dan Orang utan memberikan gambaran kondisi hutan saat ini yang berimbas pada satwa liar dan makhluk hidup lainnya.

Kostum baju yang terbuat dari tumpukan plastik menggambarkan banyaknya sampah dibuang sembarangan bahkan disungai.

Bahkan sebagian peserta aksi membasahi dirinya dengan lumpur yang menggambarkan kondisi beberapa wilayah di Aceh yang kerap terjadi banjir.

Sementara itu, salah satu peserta aksi, Arhami Fadillah berharap dengan adanya aksi ini memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup.

“Sekarang tidak heran jika kita melihat masyarakat membuang sampah ke sungai, makanya kami sangat berharap masyarakat bisa menjaga lingkungan kita sendiri,” ucap Arhami.

Shares: