Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Mengenal Taman Sulthanah Safiatuddin, tempat pelaksanaan PKA ke-8

POPULARITAS.COM – Taman Sulthanah Safiatuddin di Banda Aceh telah ditetapkan sebagai lokasi resmi untuk menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2023.

Keputusan tersebut diambil dalam rangka mempromosikan kekayaan budaya dan warisan sejarah Aceh serta untuk meningkatkan pariwisata di provinsi yang dijuluki Serambi Mekkah ini.

Taman Sulthanah Safiatuddin merupakan salah satu taman bersejarah yang terletak di pusat Kota Banda Aceh, memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Nama taman ini diambil dari Sulthanah Safiatuddin, seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah Aceh.

Sulthanah Safiatuddin bergelar Paduka Sri Sultanah Tajul’Alam Safiatuddin Syah Johan Berdaulat Zillu’ilahi fi’I-‘Alam binti al-Marhum Sri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Syah. Anak tertua dari Sultan Iskandar Muda dan dilahirkan pada tahun 1612 dengan nama Putri Sri Alam.

Adapun Taman Sulthanah Safiatuddin sudah menjadi lokasi utama penyelenggaraan PKA sejak 2004. Tak hanya digunakan selama berlangsungnya PKA, Taman Sulthanah Safiatuddin juga difungsikan di hari-hari biasa dan sering menjadi venue event seni dan budaya.

Taman ini memiliki rumah adat (anjungan)dari kabupaten/kota se-Aceh yang saat ini terdapat 23 anjungan kebudayaan. Masing-masing anjungan itu mewakili kebudayaan daerahnya sendiri.

Jika ingin melihat kebudayaan Aceh secara keseluruhan, kompleks yang dijuluki Taman Mininya Aceh ini bisa dijadikan referensi.

Pelaksanaan PKA ke-8 tahun 2023 akan digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin. Pada acara ini akan menampilkan beragam kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni tradisional, kerajinan lokal, serta kuliner khas Aceh.

Pemerintah Provinsi Aceh bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mempersiapkan acara ini dengan matang. Melalui even ini diharapkan akan menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Sebagai dampak dari acara ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh akan meningkat secara signifikan. Ini akan memberikan peluang bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa transportasi.

Selain itu, adanya fokus pada budaya Aceh dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan tradisi dan kearifan lokal.

PKA ke-8 ini juga diharapkan akan menjadi momen bersejarah bagi provinsi Aceh. Kegiatan ini dapat memperkuat identitas budaya Aceh dan membawa dampak positif dalam bidang pariwisata, seni, dan ekonomi lokal.

Shares: