Isolasi Mandiri Saling Menjaga Putuskan Penyebaran Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan pernyatan pers terkait perkembangan Corona Virus di Aceh, Selasa, 07/04/2020. (ist)
Home News ODP dan PDP di Aceh Terus Bertambah
News

ODP dan PDP di Aceh Terus Bertambah

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) — Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, atau SAG, kembali meng-update informasi Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Aceh, per tanggal, 7 April 2020, pukul 15.00 WIB, yang merupakan akumulasi kasus yang dicatat dan dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota se Aceh.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Aceh per hari ini sebanyak 1.282 kasus. Ada penambahan sebanyak 43 kasus  dibandingkan kemarin, 1.239 kasus. Sajauh ini, jumlah pasien berstatus ODP yang telah selesai proses pemantauan sebanyak 678 kasus, 604 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan.

SAG menghimbau, masyarakat tidak perlu menyikapi berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negari. Yang penting mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak antarsesama (physical distancing).

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), menurut SAG, per hari ini sebanyak 57 kasus, bertambah 2 kasus dibandingkan kemarin, 55 kasus. Dari jumlah itu, 9 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk 1 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 46 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.

Di antara 46 pasien berstatus PDP yang perbolehkan pulang oleh tim medis, 3 antaranya merupakan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari corona virus. Tim medis menganjurkan mereka untuk  istirahat di rumah selama 14 hari ke depan dalam rangka penyembuhan total.

SAG mengatakan, dengan sembuhnya 3 pasien dari positif Covid-19, maka hingga saat ini Aceh mencatat 2 orang Covid-19, satu orang masih dalam penanganan medis di RSUZA, satu lagi telah meninggal dunia, pada Maret, 2020.

SAG melanjutkan, setiap orang yang sakit, baik ODP maupun PDP,  bukanlah aib bagi dirinya mapun bagi keluarganya, melainkan musibah. Karena itu wajib berikhtiar untuk sembuh. Caranya datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jawab setiap pertanyaan tenaga kesehatan sejujur-jujurnya suapay diagnosanya tepat dan pengobatan efektif (sembuh), anjur  SAG.

Pada sisi lain, lanjut SAG, bagi yang memiliki keluarga, tetangga, atau orang sedesa yang tatusnya ODP atau PDP, jangan menyikapi berlebihan, seperti mengucilkannya, melainkan memberi dukungan dengan mendorongnya berobat, mendukung isolasi mandiri, dan menjaga jarak saja.

“Menunjukkan sikap mengucilkan dapat menyebabkan ODP atau PDP itu  menutup diri dan enggan berobat, sementara penularan bisa terus terjadi dan meluas,” pungkas SAG. (RIL)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Exit mobile version