News

Pengelola perpustakaan di Aceh Besar dibekali sistem otomasi perpustakaan

POPULARITAS.COM – Sebanyak 42 orang pengelola perpustakaan tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Aceh Besar dilatih dan dibekali pelatihan sistem otomasi perpustakaan berbasis web dengan menggunakan aplikasi SchILS (School Integrated Library System) dan INLISLite Versi 3 bertempat di Aula Gedung Aceh Training Center (ATC) Lambaro, Aceh Besar, Jumat (19/11/2021).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dan instruktur dari PD IPI Aceh dan Aceh Library Consultant (ALC) masing-masing Nazaruddin Musa, Arkin, Wandi Syahputra, Zulfiqri, M.Zulkifli, Marhaban, Teuku Hermilan dan Rahmad Syah Putra.

Ketua panitia pelaksana, M Syafari dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021), menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan untuk meng-upgrade pengetahuan para pengelola perpustakaan sekolah dalam mengelola perpustakaan dengan sistem otomasi.

Pelatihan ini, kata Syafari selaku Ketua K2M MTs Aceh Besar merupakan rangkaian materi dari pelatihan pengelolaan perpustakaan Madrasah bagi tenaga perpustakaan tingkat MTs se-Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung dari tanggal 17-20 November 2021.

“Pelatihan ini diikuti oleh 42 peserta yang berasal dari pengelola perpustakaan Madrasah se-Kabupaten Aceh Besar. Mereka dibekali dengan berbagai keterampilan dasar tentang penggunaan dan pemanfaatan aplikasi system otomasi perpustakaan untuk pengelolaan perpustakaan di era sekarang ini,” kata Syafari.

Sebelumnya, kata Syafari para peserta telah dibekali dengan berbagai materi dan keterampilan khusus tentang pengembangan soft skill dan peningkatan kompetensi para pengelola perpustakaan dengan menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) Aceh dan dosen Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Diklat ini bertujuan untuk membekali peserta dalam mengelola perpustakaan, sehingga diharapkan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat melaksanakan kegiatan rutin perpustakaan, mulai dari pengadaan, pengolahan bahan pustaka, perawatan koleksi, dan pelayanan perpustakaan dan lain sebagainya dengan maksimal,” katanya.

Shares: