Pengusaha nasional Arifin Panigoro meninggal dunia
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro berpose sebelum upacara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Home News Pengusaha nasional Arifin Panigoro meninggal dunia
News

Pengusaha nasional Arifin Panigoro meninggal dunia

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pengusaha nasional Arifin Panitogoro meninggal dunia pada usia 76 tahun di Amerika Serikat pada Minggu (27/2) pukul 14.29 waktu Rochester Minneapolis atau Senin (28/2) pukul 03.29 WIB.

Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Arifin Panigoro merupakan salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024.

Jenazah Arifin Panigoro akan diterbangkan ke Indonesia dan menurut rencana akan disemayamkan di rumah duka Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta.

Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri dan pemilik MedcoEnergi yang merupakan perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia.

Alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu membangun Grup Medco dari sebuah perusahaan kontraktor partikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi di daratan pada 1980.

Arifin berada di urutan ke-47 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Dalam karir politiknya, Arifin dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kalangan mahasiswa. Ia dituduh menggagalkan Sidang Umum MPR yang hendak melantik Soeharto menjadi presiden untuk ketujuh kalinya pada tahun 1998.

Kala itu, ia melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh politik di Hotel Radison, Yogyakarta. Saat aksi mahasiswa kian memanas dan meminta Soeharto turun, Arifin memberikan bantuan logistik kepada para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPR.

Setelah Soeharto lengser, Arifin lantas bergabung dengan partai politik PDIP dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang pada tahun 1999 namun pada 2005, ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP, lalu membentuk Partai Demokrasi Pembaruan.

Editor : Hendro Saky

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version