Harga Pertamax dan BBM nonsubsidi di Aceh turun, kini Rp12.100 per liter
Ilustrasi: Foto Sumut Invest
Home News Penjualan Motor Bensin Disetop 2040, Mobil Pada 2050
News

Penjualan Motor Bensin Disetop 2040, Mobil Pada 2050

Share
Share

POPULARITAS.COM – Menteri ESDM Arifin Tasrif akan memberhentikan penjualan motor konvensional berbahan bakar bensin pada 2040 mendatang. Selanjutnya, penjualan mobil dengan bensin juga dihentikan pada 2050.

“Di 2040, bauran EBT sudah mencapai 71 persen dan tidak ada PLT diesel yang beroperasi, lampu LED 70 persen, tidak ada penjualan motor konvensional, dan konsumsi listrik mencapai 2.847 kWh per kapita,” ungkap Arifin dalam keterangan resmi, Kamis (14/10/2021).

Target ini merupakan rencana yang pemerintah tuangkan dalam peta jalan menuju emisi karbon nol (net zero emission/NZE) pada 2060. Sebelum menerapkan penyetopan penjualan motor, pemerintah akan lebih dulu mencapai target lain.

Mulanya, pemerintah akan menghentikan penambahan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru kecuali yang sudah terkontrak atau tahap konstruksi pada 2021.

Lalu, pada 2022, pemerintah menargetkan penggunaan kompor listrik di 2 juta rumah tangga per tahun. Kemudian pada 2024, akan dibangun interkoneksi, jaringan listrik pintar, dan smart meter.

Pada 2025, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan mendominasi bauran energi baru terbarukan (EBT), di mana porsinya mencapai 23 persen dari total energi nasional.

Selanjutnya, pada 2027, pemerintah menyetop impor LNG dan EBT mencapai 42 persen.

Selain itu, jaringan gas mencapai 10 juta rumah tangga, mobil listrik sebanyak 2 juta dan motor listrik 13 juta, penyaluran bahan bakar gas (BBG) mencapai 300 ribu, hingga pemanfaatan dymethil ether untuk listrik mencapai 1.548 kWh per kapita.

Selanjutnya, pada 2031, operasional PLTU mulai memasuki masa pensiun tahap pertama. Lalu, ada interkoneksi antar pulau, konsumsi listrik 2.085 kWh per kapita, dan bauran EBT 57 persen pada 2035.

Pada 2045, pemerintah mulai mewacanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

“Kita juga mempertimbangkan penggunaan energi nuklir yang direncanakan dimulai tahun 2045 dengan kapasitas 35 GW sampai dengan 2060,” katanya.

Setelah itu, bauran EBT diharapkan sudah mencapai 87 persen pada 2050. Pada tahun yang sama, pemerintah tidak akan lagi mengizinkan penjualan mobil berbensin dan konsumsi listrik diharapkan tembus 4.299 kWh per kapita.

Terakhir, pada 2060, bauran EBT diharapkan mencapai 100 persen dengan dominasi listrik dari PLTS dan hydro. Lalu, penyaluran jaringan gas mencapai 23 juta rumah tangga, kompor listrik 52 juta rumah tangga, dan penggunaan kendaraan listrik lebih masif, serta konsumsi listrik mencapai 5.308 kWh per kapita.

Sumber: CNN

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

News

Komisi VII DPRA dukung Pemerintah Aceh minta akses Tol Sibanceh seksi Padang Tiji-Seulimuem dibuka untuk dukung pelaksanaan haji 2025

POPULARITAS.COM –  Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ilmiza Saaduddin Djamal...

News

Korban tewas kapal wisatawan di Bengkulu jadi 8 orang

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas saat tragedi kapal wisatawan tenggelam di Bengkulu,...

News

Warga binaan Lapas Klas II A Rantau Prapat ikuti aneka lomba

POPULARITAS.COM – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Rantau...

Exit mobile version