News

Pertempuran penting Rusia di Bakhmut Ukraina

Rusia gunakan bom ODAB-500 hantam pasukan Ukraina

POPULARITAS.COM – Kota Bakhmut terletak di Ukraina Timur, sudah berbulan-bulan pasukan Rusia mengempur wilayah itu untuk dikuasai. Namun perlawanan pasukan Zelensky tak kalah kuat, mereka berusaha mati-matian pertahankan kawasan itu dari gempuran tentara Rusia dan Wagner Group.

Sebelum perang, Kota Bakhmut miliki populasi 70 ribu jiwa, dan daerah itu dikenal sebagai penghasil garam dan gypsum.

Menurut analisis militer, pasukan Rusia hanya tinggal selangkah lagi memenangkan pertempuran di Bakhmut, sebab kota itu sudah terkepung, dan nyaris porak-poranda akibat gempuran tak henti dari misil-misil jarak jauh Rusia.

Bagi Rusia, mengusai dan menduduki Bakhmut sangat penting bagi pasukannya, untuk kemudian jadi jalan bagi Putin merebut kawasan Industri Donbas dan sekitarnya.

Jika perang di Bakhmut di menangkan Rusia, maka hal tersebut akan jadi hadiah termahal dalam perang musim dingin dengan Ukraina dan sekutunya.

Upaya Zelensky pertahankan Bakhmut juga terus dilakukan, hal itu tergambar dari pertemuan dirinya bersama para Panglima Perang  panglima angkatan bersenjata Valeriy Zaluzhnyy dan panglima operasi Oleksandr Syrsky, untuk mendikusikan situasi perang di Bakhmut.

“Para panglima membahas langkah lebih jauh di Bakhmut dan mendukung agar operasi pertahanan di sana diteruskan,” kata Zelenskyy dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan kantornya seperti dilaporkan laman Politico, Senin (6/3/2023)

Selain itu, para peserta rapat itu juga membahas pasokan senjata dan perlengkapan perang serta penyalurannya untuk operasi di Bakhmut tersebut.

Menurut lembaga pemikiran (think tank) pertahanan Amerika Serikat, Study of War, pasukan Ukraina sedang mundur secara bertahap dari Bakhmut sambil terus memerangi pasukan Rusia yang terus merangsek masuk kota ini.

“Para bloger militer Rusia juga sudah menurunkan ekspektasi kemampuan pasukan Rusia dalam meluncurkan ofensif baru, yang artinya itu bisa berpuncak kepada apakah pasukan Rusia benar-benar hendak menguasai Bakhmut atau tidak,” tulis Study of War.

Menurut lembaga yang rutin menganalisis perkembangan di medan perang Ukraina itu, jika pasukan Rusia berhasil menguasai Bakhmut, maka mereka akan berusaha terus merangsek ke barat untuk merebut Kostyantynivka atau Slovyansk.

Namun demikian, pasukan Rusia diperkirakan telah kekurangan personel dan amunisi karena terkuras oleh pertempuran merebut Bakhmut selama berbulan-bulan.

Sementara itu, pendiri sekaligus pemimpin pasukan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat pekan lalu menyatakan pasukannya praktis telah mengepung Bakhmut.

Namun, dua hari kemudian Prigozhin mengeluh karena amunisi yang dijanjikan militer Rusia untuk Wagner Group ternyata belum dikirim.

“Saat ini, kami hanya bisa menduga-dua alasannya, apa karena birokrasi atau pengkhianatan,” kata Prigozhin pada Minggu melalui Telegram seperti dilaporkan oleh Reuters.

Editor : Hendro Saky

Shares: