News

Polisi Sebut Kasus Sunda Empire Naik ke Tahap Penyidikan

BANDUNG (popularitas.com) – Polda Jawa Barat telah meningkatkan kasus Sunda Empire ke tahap penyidikan meski belum ada nama tersangka.

“Kasus sudah naik ke penyidikan. Untuk tersangka kita tunggu pemeriksaan besok,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Suhartiyono, Senin, 27 Januari 2020.

Soal penetapan tersangka, pihaknya masih akan memeriksa sejumlah pihak, termasuk petinggi Sunda Empire, termasuk Nasri Banks (NB),  Selasa (28/1).

“Insyaallah, secepatnya kita panggil lagi mereka,” kata Hendra.

“Besok akan ada pemeriksaan lagi. Salah satunya NB,” imbuh dia.

Baca: Sunda Empire Aceh Klaim Miliki Ratusan Anggota

Dalam laporan terpisah soal Sunda Empire, Polda Metro Jaya bakal memanggil politikus Partai Demokrat Roy Suryo untuk dimintai klarifikasinya selaku pelapor.

“Nanti akan mengklarifikasi saksi-saksi, termasuk saksi pelapor (Roy Suryo) juga ada saksi-saksi pada saat di TKP, pada saat acara tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.

Penyidik, lanjutnya, juga akan memanggil saksi ahli untuk dimintai keterangan. Setelah seluruhnya lengkap, lanjut Yusri, penyidik akan melakukan gelar perkara guna mencari tahu apakah ada unsur pidana dalam laporan itu.

“Kalau memang unsurnya memenuhi nanti akan dinaikan ke tingkat penyidikan, kita tunggu saja,” ujarnya.

Diketahui, Roy melaporkan salah satu petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana, terkait diskusi antara keduanya soal awal berdirinya PBB dan NATO dalam sebuah program televisi nasional yang berbuah pada perubahan informasi di laman Wikipedia.

Rangga diketahui sempat menyebut bahwa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berdiri di Gedung Isola, Bandung. Pernyataan itu disanggah oleh Roy.

Usai acara itu, dia, yang merupakan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, mengaku dikecam oleh banyak warganet. Padahal menurutnya warganet merujuk pada informasi dalam Wikipedia yang isinya telah diubah dan diduga dilakukan oleh kelompok Sunda Empire.

Seperti diketahui, kelompok Sunda Empire mencuat tak lama setelah kehadiran Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Dua ‘kerajaan’ ini sama-sama menyebutkan kalau pemerintahan dunia akan segera berakhir.

Sunda Empire memberi prediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Sedangkan Keraton Agung Sejagat mengaku sebagai penerus Kerajaan Majapahit yang akan menjadi penguasa di dunia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan penyelidikan kasus Sunda Empire ini menggunakan laporan model A yang dibuat berdasarkan temuan polisi sendiri.

Sumber: CNN

Shares: