News

Puluhan hektare sawah warga di Pidie tergerus erosi sungai

Erosi yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tiro di Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Kamis (9/3/2023). Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Erosi yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tiro di Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie kian parah. Puluhan hektare lahan persawahan warga sudah tergerus akibat pengikisan bibir DAS itu.

Luas DAS Krueng Tiro di Gampong Pulo Tambo itu semula hanya sekira 50 meter itu kini telah mencapai sekira 250 meter.

Sekretaris Gampong Pulo Tambo, Kecamatan Tiro, Kamaluddin menyebutkan, awalnya di sisi sungai itu terdapat lahan sawah warga dengan luas diperkirakan mencapai 40 hektare.

“Sungai itu awalnya hanya seluas 50 meter di sampingnya sawah-sawah masyarakat. Namun dalam sepuluhan tahun ini lahan masyarakat sudah banyak yang tergerus dan hanya tersisa sekira 25 hektare,” kata Kamaluddin, Kamis (9/3/2023).

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan berdirinya satu alat berat berupa excavator yang melakukan penggalian pasir di DAS Tiro tepatnya di perbatasan Gampong Pulo Tambo dengan Gampong Pulo Glumpang, Duson Meunasah Eumpeh Kecamatan Tiro.

Belum diketahui apakah keberadaan galian C di DAS itu mengantongi izin atau tidak, namun informasi yang diperoleh media ini, Beco itu sudah melakukan penggerukan pasir sudah beberapa bulan lamanya.

“Sudah beberapa bulan Beco melakukan penggalian di wilayah itu (DAS Tiro). Sebelumnya pasir diangkut menggunakan dump truk biasa. Tapi dalam bulan ini pasir yang dikeruk di Krueng itu diangkut menggunakan dump truk fuso,” ungkapnya.

Jumlah dump truck Fuso yang mengangkut pasir di DAS itu perharinya capai puluhan unit. Sedikitnya perunitnya truck besar itu tiga kali hilir mudik membawa keluar muatan pasir keluar dari sungai itu.

“Selain truck besar itu ada juga dump truck biasa yang mengangkut pasir yang dikeruk dengan beco di Krueng itu,” jelasnya.

Dampaknya, saat debit air sungai itu tinggi lahan sawah warga di wilayah tersebut pun kembali tergerus.

“Beberapa hari lalu saat air sungai tinggi, sawah warga kembali tergerus,” ungkapnya.

Shares: