POPULARITAS.COM – Ratusan pengunsi Rohingya yang terdampar ke pesisir pantai Kota Lhoseumawe diserang penyakit. Sebagian dari mereka mengalami sakit gatal, lambung, diare, sesak nafas bahkan mengalami kaki bengkak.
Pelayanan kesehatan baru diterima mereka setelah tiga hari saat dievakuasi ke Balai Latihan Kerja (BLK) tepatnya di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
“Mereka sesak disebabkan lambung, mereka selama terombang ambing di laut tidak makan dan minum terpaksa minum air laut karena taka da pilihan untuk bertahan hidup. Pembengkakan dikaki mereka kerena udema hal itu terjadi penumpukan cairan pada jaringan tubuh makanya kaki mereka bengkak,” sebut salah satu relawan NGO – IOM saat ditanyai Popularitas.com, Rabu (9/9/2020).
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Pengunsi Rohingya Marzuki mengatakan, saat ini pengungsi tersebut sudah ditangani oleh tim medis dari Dinas Kesetahatan Lhokseumawe. Obat yang berikan yaitu vitamin, antibotik dan salat gatal.
“Mereka tak harus dirawat maka tim medis akan melayani kesehatan para pengunsi ini, sejauh ini memang kondisinya tidak terlalu stabil dan masih lemas,” kata Marzuki.
Selain itu, ada empat pesien Rohingya harus dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, karena susah bernafas bahkan tidak bisa berjalan, namun sejak dirawat kondisinya sudah mulai membaik.
“Saat ini sudah ada empat pasien, dua perempuan dan dua laki-laki, sebelumnya kondisi fisik mereka sangat lemas diakibatkan karena sudah berbulan –bulan di laut tetapi sekarang sudah membaik,” pungkas Marzuki.
Editor: dani
Reporter : Rizkita