BANDA ACEH (popularitas.com) – Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU menyerahkan rekomendasi akademik kepada Presiden Jokowi melalui Menteri Agama Fachrul Razi, pada acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Sabtu, 22 Februari 2020 lalu.
Rekomendasi tersebut diberikan bersamaan dengan Rektor UIN Ar Raniry Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK. MA dan Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi, yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Sejarawan Unsyiah Mawardi Umar menjelaskan, rekomendasi tersebut berawal dari seminar yang dilaksanakan Unsyiah pada tanggal 15 Februari 2020 di Aula FKIP Unsyiah. Seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kenduri Kebangsaan, yang bekerja sama dengan Yayasan Sukma Bangsa, Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh.
Di mana Unsyiah mengangkat tema “Aceh, Kearifan Masa lalu, Kejayaan Masa depan”. Sementara UIN Ar Raniry tentang keislaman. Seminar ini melibatkan sejumlah akademisi Unsyiah dan tokoh penting.
Adapun salah satu poin penting rekomendasi tersebut adalah terkait tentang penanggulangan bencana khususnya pada aspek pemulihan. Unsyiah mengusulkan untuk dibuat pusat studi kegempaan berskala internasional.
Secara sederhana, Mawardi mengungkapkan, rekomendasi ini isinya lebih kepada bagaimana membangun Aceh ke depan.
“Beberapa poin penting lain yang disampaikan Rektor kepada Presiden, misalnya mempercepat proses pengembangan pelabuhan bebas di Sabang, termasuk membangun museum islam berskala internasional,” ucap Mawardi di sela-sela acara Kenduri Kebangsaan tersebut.
Kenduri Kebangsaan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting nasional. Seperti Pembina Yayasan Sukma Surya Paloh dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju. Hadir pula anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh yang tergabung dalam Forum Bersama (Forbes), Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah dan pejabat Forkopimda Aceh lainnya.* (RIL)