POPULARITAS.COM – Ketua DPW Partai Aceh Pidie, Sarjani Abdullah memilih bungkam saat ditanyain perihal peluangnya sebagai Sekjen Partai Aceh gantikan Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak yang meninggal di Mekkah beberapa waktu lalu.
Kepada popularitas.com, Kamis (24/4/2025), Sarjani Abdullah mengatakan bahwa, jika bicara dan ketentuan saat awal pembentukan pengurus periode saat ini, proses pemilihan Sekretaris Jenderal ditentukan oleh Ketua Umum Muzakir Manaf bersama Tim formatur yang dipimpin oleh Mualem.
Nah, saat ini, Kepengurusan Partai Aceh 2023-2028 sudah terbentuk, maka secara otomatis tim formatur telah bubar. Kini, ada persoalan, yakni pasca meninggalnya Abu Razak, bagaimana ketentuan memilih Sekjen Partai Aceh yang baru.
Nah, saat ini, Sekjen Partai Aceh yang definitif yang akan dipilih oleh partai, untuk melanjutkan sisa masa waktu, atau masa tambahan melanjutkan periode kepengurusan 2023-2028.
Sekjen PA yang nanti dipilih secara definitif itukan jabatannya melanjutkan sisa masa jabatan Abu Razak sebelumnya. Nah itu nanti, tergantung dengan Ketua Umum Muzakir Manaf, Ketua Harian dan para pengurus partai, seperti Tuha Peut.
Soal kemudian siapa yang dicalonkan dan ditunjuk, itu berpulang kepada keputusan DPP Partai Aceh dibawah kepemimpinan Ketua Umum Muzakir Manaf, sebutnya.
Prinsipnya, sebagai kader Partai Aceh dibawah kepemimpinan Ketua Umum Muzakir Manaf, dirinya akan menerima keputusan siapapun yang nanti ditetapkan sebagai Sekjan Partai Aceh. “Saya, sebagai kader, tegak lurus dan taat atas keputusan pimpinan,” tandasnya.
Leave a comment