Home News Sandiaga Uno Bicara Santri Digitalpreneur di Dayah Al Ikhlas Hidayatullah
News

Sandiaga Uno Bicara Santri Digitalpreneur di Dayah Al Ikhlas Hidayatullah

Share
Share

POPULARITAS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Dayah Yayasan Al Ikhlas Hidayatullah Aceh Besar dan menyempatkan waktu menyapa santri sekaligus shalat magrib berjamaah di lokasi yang berlamat di Desa Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (19/10/2021).

Sandiaga diterima langsung di kantor yayasan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Aceh Muhammad Chofadz, pimpinan Dayah Yayasan Al Ikhlas Hidayatullah Aceh Ahmad Syakir beserta jajaran dan turut juga Geuchik (kepala desa) Gampong (kampung) Nusa Muhammad Yasin.

Dalam kesempatan berdialog dengan santri, Sandiaga berharap santri untuk terus turut menjadi bagian dari program Santri Digitalpreneur dan mendorong beradptasi sesuai perkembangan zaman khususnya digital.

“Sangat bisa dan ditunggu pada pendaftaran berikutnya, mudah-mudahan dari Yayasan Al Ikhlas Hidayatullah Aceh Besar bisa berpartisipasi ikut programnya dan ikut terbang ke Jakarta,” kata Sandiaga dalam dialog bersama santri yang menanyakan mengenai kepesertaan Santri Digitalpreneur.

Program terobosan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri ini ditujukan bagi peningkatan kapasitas santri dalam menghadapi tantangan industri dunia kreatif.

Sandiaga juga memotivasi santri untuk selalu semangat dan disiplin. Ia membagikan kiat suksesnya sebagai pengusaha dengan puluhan ribu karyawan. Ia memberikan tips yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. “Priotitas utama adalah ibadah,” imbuhnya

Sementara itu, pimpinan Dayah Yayasan Al Ikhlas Hidayatullah Aceh Besar Ustasz  Ahmad Syakir meyampaikan terima kash kepada Sandiaga telah meluangkan waktunya datang di  sela kunjungan dinasnya ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Syakir menyebutkan, pondok ini telah berdiri sejak tahun 1998 dan ketika terjadi mega tsunami 2004 pesantren ini menjadi kamp pengungsian warga terdampak tsunami. Kini pondok mengasuh 105 santri penghafal Alquran.

“Tidak saja dididik Aliyah, namun juga dipersiapkan menempuh studi lebih lanjut dan setelah mereka selesai kembali untuk membangun kampung halamannya,” katanya.

Sumber: Republika

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

Exit mobile version