(ist)
Home News Seekor Gajah kembali Ditemukan Mati di Aceh Timur
News

Seekor Gajah kembali Ditemukan Mati di Aceh Timur

Share
Share

ACEH TIMUR (popularitas.com) – Satu ekor bangkai Gajah Sumatera kembali ditemukan warga di Dusun Kerung Baung, Desa Peunaroen Lama, Aceh Timur, tepatnya di hutan produksi yang berada di sekitar dusun tersebut.

Dari hasil pengecekan lapangan oleh tim CRU Serbajadi yang ikut serta saat olah TKP, diketahui bahwa gajah mati tersebut di kawasan Hutan Produksi, kondisi bangkai gajah telah membusuk dengan perkiraan umur 1,5 tahun berjenis kelamin betina.

“Anak gajah tersebut diperkirakan mati sekitar satu bulan yang lalu. Di sekitar penemuan bangkai anak gajah tidak ditemukan adanya benda-benda yang mencurigakan atau yang menyebabkan kematian anak gajah,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto dalam keterangannya, Minggu, 5 April 2020.

Selanjutnya BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak Polsek Peunaroen terkait proses penanganan kematian anak gajah tersebut.

Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.

Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.

BKSDA Aceh menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah Sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa, serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar yang dilindungi.

Beberapa aktivitas tersebut membuat tingginya konflik satwa liar khususnya Gajah Sumatera dengan manusia dan dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa baik bagi manusia ataupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut. (dani)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Exit mobile version