Ilustrasi
Home News Serangan di Masjid Afghanistan Saat Tarawih, 8 Orang Tewas
News

Serangan di Masjid Afghanistan Saat Tarawih, 8 Orang Tewas

Share
Share

POPULARITAS.COM – Satu keluarga yang terdiri dari delapan orang tewas ditembak mati dalam serangan di sebuah masjid di timur Afghanistan pada akhir pekan lalu.

Pihak berwenang Afghanistan mengatakan penembakan terjadi pada Sabtu (17/4) malam di kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar.

Gubernur Nangarhar, Zaiulhaq Amarkhil, menuturkan insiden itu diyakini terjadi karena sengketa tanah. Lima saudara laki-laki dan tiga sepupu laki-laki tewas dalam kejadian itu.

“Insiden ini sedang diselidiki, tetapi informasi awal menunjukkan sengketa tanah yang menyebabkan insiden itu,” kata Amarkhil kepada AFP.

Dilansir NDTV, juru bicara Kepolisian Nangarhar, Fareed Khan, membenarkan serangan di masjid tersebut.

Insiden itu terjadi ketika masjid baru selesai menggelar ibadah salat tarawih yang digelar selama bulan Ramadan.

Pembunuhan sebagai aksi balas dendam dianggap hal biasa di Afghanistan, di mana keluarga kerap mencari keadilan dengan melakukan tindakan balasan yang kejam berdasarkan budaya kuno.

Pertikaian berdarah juga bisa berlangsung selama beberapa dekade dan turun-temurun terkait konflik antar-keluarga tersebut.

Sumber: CNN

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

News

Sikat motor Zulhelmi, warga Aceh Besar dibekuk polisi

POPULARITAS.COM – Tim Lebah Polsek Darussalam Aceh Besar, berhasil membekuk ZZ (20)....

News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

Exit mobile version