POPULARITAS.COM – Tanggul proyek pengendali banjiri Krueng Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie ambruk usai satu pekan dilakukan serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO).
Kejadian ambruk tanggul itu terjadi pada Sabtu 23 November 2024, sedangkan PHO berlangsung 11 November.
Terdapat empat titik talut proyek pengendali banjir yang roboh, masing-masing dua titik di Gampong Teupin Raya dan dua lainnya di Desa Simpang Kecamatan Glumpang Tiga, yang tak lain merupakan gampongnya Wakil Gubernur terpilih Fadhullah (Dek Fad).
Faisal Rizal ahli konstruksi saat dimintai keterangan popularitas.com mengatakan, untuk mengetahui penyebab pasti robohnya talut proyek Rp 15 itu diperlukan investigasi menyeluruh terhadap struktur bangunan.
“Kita tidak tahu apakah itu karena memang faktor hujan deras sehingga terjadi longsoran yang di luar perencanaan. Atau memang karena kualitas betonnya tidak bagus, jadi ketika kena longsor sedikit langsung patah. Artinya banyak hal bisa terjadi,” kata ahli konstruksi Faisal Rizal dalam keterangannya kepada popularitas.com, Sabtu (14/12/2024).
Maka untuk mengetahui penyebabnya, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I terlebih dahulu harus melakukan investigasi teknis terhadap proyek tanggul Rp 15 miliar itu. Apakah disebabkan force majeure/resiko yang tidak bisa dikendalikan atau dikarenakan kualitas betonnya. “Pihak BWS sendiri harus juga turun ke lokasi untuk melakukan kajian teknis untuk mengetahui apa sebabnya dan bagaimana cara perbaikannya,” ujarnya.