Warkop di Aceh Barat Mulai Terapkan Jaga Jarak
Pengunjung warung kopi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menikmati sajian kopi di warung kopi dengan duduk saling menjaga jarak setelah pengusaha menerapkan pola jarak sosial (social distancing) untuk mencegah sebaran virus corona (COVID-19), Senin (13/4/2020). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
Home News Tingkat Kepatuhan Menghindari Kerumunan di Aceh Capai 83 Persen
News

Tingkat Kepatuhan Menghindari Kerumunan di Aceh Capai 83 Persen

Share
Share

POPULARITAS.COM – Protokol kesehatan (protkes) yang dijalankan secara disiplin dianggap masih ampuh menangkal masuk virus corona varian baru ke dalam tubuh. Baik varian SARS-CoV-2 atau Covid-19, maupun varian baru Alfa, Beta, Gamma, dan bahkan varian Delta, yang juga sudah terdeteksi di Aceh.

“Varian apa pun masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung dengan media droplet atau tangan yang terkontaminasi virus penyebab Covid-19 itu,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (12/9/2021).

Karena itu, lanjutnya, Tim Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Nasional terus memonitoring kepatuhan masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Pemantauan itu dilakukan di kawasan permukiman, perkantoran, pasar, restoran, lokasi wisata, warung kopi, dan tempat-tempat umum lainnya di seluruh tanah air.

Hasil monitoring perubahan perilaku pada periode 30 Agustus – 5 September 2021 menunjukkan tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh masih sekitar 87,19 persen sedangkan nilai rerata nasional sekitar 90,7 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 83,19 persen, dengan rerata nasional sekitar 89,69 persen.

Menurutnya semua pihak harus mendorong peningkatan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena virus corona terus bermutasi dengan penularan yang lebih tinggi. Varian Delta yang sudah ada di Aceh bisa menular dalam 10 detik dalam jarak dekat dan tidak memakai masker, katanya.

Memakai masker dan menjalan prosedur protokol kesehatan lainnya tidak bisa dianggap pilihan bebas sebagai hak prerogatif pribadi ketika berada di ruang publik. Karena sikap abai seseorang terhadap protokol kesehatan itu dapat mencelakakan orang lain dan bahkan mengganggu ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, tuturya.

“Pakailah masker, jaga jarak, kurangi mobilitas, dan selalu mencuci tangan dengan sabun, untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita dari ancaman virus corona mutasi baru, seperti varian Delta itu,” imbau SAG.

Saat ini secara akumulatif Covid-19 Aceh telah mencapai 35.909 orang, hingga 12 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 5.879 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak  28.337 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.693 orang.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version