News

Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Kapolda Aceh: Kita Jaga Alam Maka Alam Jaga Kita

Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Kapolda Aceh: Kita Jaga Alam Maka Alam Jaga Kita

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada meninjau lokasi banjir di Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah pada Kamis, 14 Mei 2020.

Kunjungan itu disambut Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nono Suryanto dan seluruh masyarakat di lokasi banjir.

Dalam kunjungan tersebut, Wahyu mengatakan, bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu, 13 Mei 2020 petang merupakan pelajaran bagi semua masyarakat, bahwa betapa pentingnya menjaga alam.

“Kita jaga alam maka alam akan jaga kita,” kata Wahyu.

Menurut Wahyu, bencana banjir bandang tersebut harus menjadi pelajaran bagi masyarakat di Aceh Tengah. Ia mengajak masyarakat untuk memberbaiki alam dengan tidak menebang pohon dan lain sebagainya.

“Saatnya kita membangun kembali untuk memperbaiki alam kita yang mungkin sudah rusak, ini saatnya kita untuk memperbaikinya, belum terlambat. Kita berbuat baik kepada alam, Insya Allah alam akan baik pada kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga menjelaskan bahwa Polri akan selalu bersama masyarakat ketika sewaktu-waktu terjadi bencana, seperti yang terjadi di beberapa desa di Aceh Tengah pada Rabu, 13 Mei 2020 kemarin.

“Polisi itu tugasnya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, kemudian jika ada Polisi, TNI dan Pemda disini merupakan bentuk perhatian negara. Oleh karena itu kita menurunkan anggota untuk membantu masyarakat seperti evakuasi dan sampai penanganan selanjutnya,” ujar Wahyu.

Sementara, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono menuturkan, Kapolda saat di lokasi banjir bandang juga melakukan bakti sosial dengan membersihkan sisa-sisa lumpur di Kampung Paya Tumpi.

Selain itu, Kapolda bersama rombongan dan pejabat setempat juga meninjau rumah warga dan lokasi pengungsian warga di SD Paya Tumpi. Di lokasi itni, Kapolda menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.

“Pembersihan material di pemukiman masyarakat yang mengalami bencana alam, dilakukan dengan menggunakan 2 unit beco,” ujar Ery dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 14 Mei 2020.

Dia menjelaskan, pembersihan longsor juga melibatkan personel Polri, TNI, Tagana, PMI, tim medis dan masyarakat setempat. Hingga saat ini, kondisi jalan di lokasi banjir bandang sudah bisa dilalui oleh kendaraan umum dengan sistem pengaturan lalu lintas satu jalur.

“Pengaturan lalu lintas satu jalur untuk mencegah terjadinya kemacetan di jalan raya tersebut,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: