Trump Hendak Jual Senjata ke UAE Dihentikan oleh Senator
Menlu Bahrain Abdullatif Al Zayani, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullan bin Zayed menunjukkan salinan kesepakatan ketiga negara, dengan disaksikan Presiden AS Donald Trump di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (15/9/2020), saat upacara penandatanganan Abraham Accords yang menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara tetangga Timur Tengah, dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah untuk melawan Iran. ANTARA/REUTERS/Tom Brenner/AWW/djo
Home News Trump Hendak Jual Senjata ke UAE Dihentikan oleh Senator
News

Trump Hendak Jual Senjata ke UAE Dihentikan oleh Senator

Share
Share

– Tiga senator Amerika Serikat, Rabu (18/11), mengatakan mereka akan memprakarsai undang-undang untuk menghentikan ikhtiar pemerintahan Trump menjual pesawat nirawak dan sistem persenjataan lain senilai 23 miliar dolar AS (Rp323 triliun) kepada Uni Emirat Arab (UAE).

Upaya penghentian itu merupakan pertikaian para senator dengan presiden dua bulan menjelang dia meninggalkan jabatan.

Dua Senator Demokrat Bob Menendez dan Christ Murphy serta Senator Republik Rand Paul mengumumkan mereka akan memprakarsai empat resolusi terpisah untuk menolak rencana Presiden Donald Trump menjual pesawat nirawak Reaper dan persenjataan lain, pesawat tempur, dan rudal dari udara ke udara senilai lebih dari Rp323 triliun ke UAE.

Para legislator itu mengatakan pemerintahan Trump, yang berupaya mempercepat penjualan persenjataan canggih itu, menghindari proses peninjauan kongres yang normal.

Mereka mengatakan Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan juga menolak menanggapi pemeriksaan mengenai bagaimana pemerintahan itu akan menangani risiko keamanan nasional dengan penjualan-penjualan yang diusulkan itu.

Persenjataan yang diusulkan untuk dijual itu termasuk jet tempur tercanggih dunia, lebih dari 14.000 bom dan persenjataan maut, juga penjualan terbesar kedua pesawat nirawak AS kepada satu negara, para senator itu berkata.[acl]

Sumber: Reuters/ Antara

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Exit mobile version